Bupati Way Kanan Meninggal Dunia
Rekam Jejak Ayu Asalasiyah Wakil Bupati Way Kanan Calon Pengganti Ali Rahman
Ayu Asalasiyah bakal menggantikan Bupati Way Kanan Ali Rahman yang meninggal dunia pada Senin 10 Maret 2025.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rekam jejak Ayu Asalasiyah, Wakil Bupati Way Kanan calon kuat pengganti Bupati Way Kanan Ali Rahman.
Ayu Asalasiyah bakal menggantikan Bupati Way Kanan Ali Rahman yang meninggal dunia pada Senin 10 Maret 2025.
Meninggalnya Ali Rahman sempat menghentak publik lantaran belum genap satu bulan menjabat Bupati Way Kanan.
Ali Rahman dilantik Prabowo Subianto sebagai Bupati Way Kanan periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 di Istana Negara.
Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggal dunia setelah sempat dirawat di ruang ICU RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung pada pukul 10.30 WIB.
Ali Rahman dinyatakan meninggal karena sakit.
Sepergian Ali Rahman untuk selamanya timbul pertanyaan siapa sosok yang bakal menggantikan Bupati Way Kanan.
Muncul nama Ayu Asalasiyah, Waki Bupati Way Kanan yang bakal duduk menggantikan Ali Rahman sebagai Bupati Way Kanan.
Berikut terkait rekam jejak Wakil Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah:
Politisi Asal Way Kanan
Wakil Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah adalah seorang politisi asal Way Kanan, Lampung.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah tercatat sebagai anggota DPRD Way Kanan dari Partai Demokrat periode 2024-2029.
Adik kandung dari Raden Adipati Surya (Bupati Way Kanan periode 2021–2024) ini maju Pilkada Way Kanan pada 2024 sebagai Wakil Bupati Way Kanan bersama Ali Rahman.
Pasangan Ali Rahman-Ayu Asalasiyah memenangi Pilkada Way Kanan dengan perolehan suara 130.321 atau 53,50 persen dari total suara sah.
Ali Rahman-Ayu Asalasiyah unggul atas pasangan nomor urut 1 Resman Khadafi-Cik Raden.
Ayu Asalasiyah merupakan salah satu anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Way Kanan terpilih dari Partai Demokrat dengan suara tertinggi di Dapilnya.
Diketahui Ayu Asalasiyah merupakan asli putri Way Kanan yang berusia 44 tahun dan tinggal di Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Terkait Ayu Asalasiyah sebagai kandidat terkuat menggantikan Ali Rahman sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Perpu Pilkada).
Berdasarkan Pasal 203 ayat (1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 disebutkan bahwa “Dalam hal terjadi kekosongan gubernur, bupati dan walikota yang diangkat berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil walikota menggantikan gubernur, bupati dan walikota sampai dengan berakhir masa jabatannya”.
Berdasar pada profil calon Wakil Bupati pada Pilkada Way Kanan, Ayu Asalasiyah merupakan alumni SMP Xaverius Rawa Laut, Bandar Lampung yang lulus pada 1996.
Setelah lulus dari SMP, Ayu Asalasiyah melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Bandar Lampung.
Ayu Asalasiyah masuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 1997 dan lulus pada 1999.
Kemudian Ayu Asalasiyah masuk ke perguruan tinggi swasta di Jakarta, yakni Universitas Yarsi lulus pada tahun 2007.
Ayu Asalasiyah tercatat sebagai seorang wiraswasta dan seorang politisi dari Partai Demokrat.
Pada pengurusan partai, Ayu Asalasiyah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Way Kanan.
Ayu Asalasiyah juga menjabat Wakil Ketua PCNU Way Kanan. Serta Ketua 3 Pimpinan Cabang Muslimat NU Way Kanan.
Rekam jejak Ali Rahman
Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggal dunia di usia 54 tahun di RS Abdoel Moeloek, Lampung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat Way Kanan.
Ali Rahman lahir di Blambangan Umpu, Way Kanan pada 10 Agustus 1970.
Sejak kecil, Ali Rahman menunjukkan tekad dan semangat yang tinggi dalam menempuh pendidikan.
Ia mengawali perjalanan pendidikannya di SD Negeri Batin Baru pada 1976 hingga 1982.
Setelah menyelesaikan sekolah dasar, ia melanjutkan studi ke SMP Negeri 1 Blambangan Umpu dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada 1985.
Pendidikan menengahnya diteruskan di SMA Negeri 3 Bogor, dan ia lulus pada 1988.
Tidak berhenti di situ, Ali Rahman melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), di mana ia meraih gelar Drs pada 1995.
Gelar ini memperkuat kompetensinya di bidang administrasi dan tata kelola pemerintahan, memberikan landasan yang kokoh dalam perjalanan kariernya yang luar biasa.
Ali Rahman tidak hanya berfokus pada bidang administrasi, namun juga memperluas wawasan dengan menempuh pendidikan Magister Teknik di Universitas Bandar Lampung dan berhasil memperoleh gelar M.T. pada tahun 2013.
Latar belakang pendidikan yang beragam ini memberikan wawasan mendalam yang sangat mendukung peranannya di sektor publik, khususnya dalam hal pembangunan dan pengelolaan sumber daya daerah.
Karier birokrat Ali Rahman dimulai pada usia muda, yakni 22 tahun.
Pada 3 Mei 1993, ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pembangunan di Kecamatan Bahuga, yang saat itu berada di bawah administrasi Kabupaten Lampung Utara.
Tiga tahun kemudian, pada 4 Juni 1996, ia berpindah tugas ke Kecamatan Blambangan Umpu dengan jabatan yang sama.
Ketika Kabupaten Way Kanan resmi terbentuk pada 27 April 1999, Ali Rahman mendapat penugasan sebagai Camat Pembantu di Kecamatan Way Tuba pada 27 Juni 2000.
Ali Rahman kemudian dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Kecamatan Way Tuba pada 7 Februari 2001, dan merangkap sebagai Pj Camat Tuba pada Mei 2001.
Tugas-tugas ini memperlihatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang matang.
Pada 13 Juli 2005, Tamanuri, Bupati pertama Way Kanan hasil Pilkada, memberikan tanggung jawab baru kepada Ali Rahman sebagai Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Way Kanan.
Lalu, pada 28 April 2008, Ali Rahman diangkat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Way Kanan, sebuah jabatan strategis yang memperlihatkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya.
Karier Ali Rahman semakin berkembang saat pada 13 Agustus 2010, ia dipindahkan ke Kabupaten Lampung Selatan untuk menjabat sebagai Kadis PU.
Keputusan ini, diduga dipengaruhi oleh kedekatannya dengan Rycko Menoza SZP, putra Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin ZP.
Setelah tiga tahun bertugas di Lampung Selatan, Ali Rahman kembali ke Pemerintah Provinsi Lampung pada 3 Juli 2013, dan diangkat sebagai Kepala Dinas Bina Marga.
Tak lama setelah itu, ia dipercaya menjadi Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada 2014.
Pada 30 Desember 2016, Ali Rahman kembali ke kampung halamannya, Way Kanan, dan diangkat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Way Kanan.
Lalu, pada 2019, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Way Kanan, menunjukkan bahwa kariernya selalu berada dalam jalur yang terus berkembang.
Puncak dari karier Ali Rahman terjadi ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Way Kanan pada Pilkada 2020, mendampingi Raden Adipati Surya. Mereka dilantik pada 26 Februari 2021, dengan masa jabatan yang diperkirakan akan berakhir pada 26 Februari 2025.
Ali Rahman meninggal dunia di tengah masa jabatannya, meninggalkan legacy sebagai seorang birokrat yang sangat berdedikasi dan berkomitmen pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Way Kanan.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam, namun prestasi dan dedikasinya akan selalu dikenang. (Tribunlampung.co.id)
Bupati Pringsewu Riyanto Melayat ke Rumah Duka Bupati Way Kanan Ali Rahman |
![]() |
---|
Percakapan Terakhir Gubernur Lampung Mirza dengan Bupati Way Kanan Ali Rahman sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Tetangga Kaget Dengar Kabar Bupati Ali Rahman Meninggal: Waktu Pesta Pernikahan Sehat |
![]() |
---|
Melayat, Gubernur Lampung Mirza Ungkap Percakapan Terakhir dengan Mendiang Ali Rahman |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Tiba di Rumah Duka Bupati Way Kanan, Mirza: Beliau Sosok yang Berjasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.