Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab

Dokumen Jemaah Umrah yang Terbakar Saat Kecelakaan Bus Dipastikan Diganti KJRI

KJRI Jeddah ganti dokumen umrah jemaah korban kecelakaan bus di Arab Saudi! 6 WNI tewas, 11 luka-luka. Dokumen perjalanan hangus terbakar diganti.

HO/KJRI JEDDAH
KONDISI BUS MAUT: Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Kondisi bus maut kini tinggal kerangka. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah akan mengganti dokumen perjalanan umrah kepada jemaah selamat dalam kecelakaan bus rombongan warga negara Indonesia (WNI) yang terbalik dan terbakar di Wadi Qudaid, Jalan Madinah-Makkah, Arab Saudi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah akan mengganti dokumen perjalanan umrah kepada jemaah selamat dalam kecelakaan bus rombongan warga negara Indonesia (WNI) yang terbalik dan terbakar di Wadi Qudaid, Jalan Madinah-Makkah, Arab Saudi.

Pasalnya dalam peristiwa tersebut, dokumen perjalanan seperti paspor para jemaah ikut terbakar.

Sedangkan dokumen itu diperlukan bagi jemaah WNI untuk proses mereka kembali ke tanah air.

Diketahui, terjadi insiden kecelakaan yang dialami bus pengangkut jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).

Bus dari Travel Madani Alam Semesta mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, dan mengakibatkan 6 WNI meninggal serta 11 orang luka-luka.

“Kita juga memberikan penggantian dokumen perjalanan jemaah umrah yang kabarnya semua hangus terbakar, kepada jemaah yang masih hidup untuk proses mereka kembali ke tanah air,” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary dalam konferensi pers secara daring, Jumat (21/3/2025).

Sementara untuk penanganan jemaah umrah WNI yang wafat dalam kecelakaan, KJRI Jeddah akan berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi dalam hal identifikasi jenazah karena mengalami luka bakar.

KJRI belum dapat memastikan berapa lama proses identifikasi jenazah ini akan berlangsung.

Namun peristiwa ini juga sudah disampaikan kepada keluarga masing-masing korban di tanah air, tepatnya Bojonegoro, Jawa Timur.

KJRI akan terus berkoordinasi terkait proses penanganan jenazah, termasuk proses pemakamannya.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan otoritas setempat di Arab Saudi terkait identifikasi jemaah meninggal karena luka bakar."

"Kita juga berkoordinasi dengan keluarga terkait proses pemakaman jenazah,” katanya.

Dalam kejadian kecelakaan yang terjadi pada Kamis (20/3/2025) siang waktu setempat, total ada 20 jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban

Sisanya ada 3 orang asal negara lain ikut menjadi korban meninggal yakni kondektur bus asal Pakistan, dan 2 orang WN Bangladesh yang berada di dalam sebuah jeep yang ikut terbakar.

Sebanyak 14 warga Indonesia mengalami luka-luka.

Ada 11 jemaah di antaranya sudah kembali ke hotel di Makkah untuk meneruskan ibadah umrah.

Sedangkan 3 orang lainnya masih dirawat di RS Arab Saudi karena mengalami luka bakar serius dan retak tulang. 

Sedangkan ada 6 WNI yang meninggal dunia, di antara Sumarsih Jaharudin (44), Audria Malika Adam (16), Arelin Nawaliyah Adam (22), Dian Novita (38), Dawam Mahmud (48), dan Eny Soedarwati (49). Eny diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari PKB.

Rombongan jemaah umrah ini terkonfirmasi berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur.

“Data ini kami terima dari para jemaah umrah yang memang menyampaikan 6 orang ini bersama mereka saat kejadian kecelakaan,” kata Yusron.

Pihak travel yang membawa para jemaah Indonesia juga kooperatif untuk bertanggung jawab.

Penyebab Kecelakaan

Insiden kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi, diduga penyebabnya karena sopir bus mengantuk.

Diketahui, terjadi insiden kecelakaan yang dialami bus pengangkut jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).

Bus dari Travel Madani Alam Semesta mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, dan mengakibatkan 6 WNI meninggal serta 11 orang luka-luka.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengungkap penyebab bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Arab Saudi.

Diduga, sopir mengantuk menjadi penyebabnya.

"Iya kecelakaan, mungkin ngantuk kali ya, itu kali ya," ujar Nasaruddin Umar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dijelaskan Nasaruddin, insiden kecelakaan tersebut bermula saat bus jemaah umrah itu melintas di Wadi Qudeid pukul 13.30 waktu setempat.

Tiba-tiba, bus tersebut mengami kecelakaan.

Akibatnya, kata dia, 20 penumpang bus jemaah umrah menjadi korban.

Namun, ada 6 jemaah asal Indonesia yang menjadi korban meninggal dunia.

"Jumlah korbannya 20 orang, jumlah yang wafat itu per detik ini 6 orang, jumlah terluka 13 orang, jumlah tidak terluka 1 orang," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan saat ini jenazah sedang dalam proses pemakaman di Arab Saudi.

Sementara itu, korban terluka sedang dirawat di 2 rumah sakit terpisah.

"Kondisi saat ini wafat dalam proses pemakaman di sana, dirawat di 2 rumah sakit."

"Kemudian asal travel-nya, yaitu namanya travel-nya itu PT Madani Alam Semesta. Sekarang Konsul Haji dan atase dubes semua terlibat di situ, pengurusan korban ini," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved