Ruben Onsu Kompak Rayakan Lebaran Bareng Mama, Ayah dan Adik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Presenter Ruben Onsu kompak rayakan Lebaran bersama keluarga baru usai menjadi mualaf.

Melansir dari dari postingan Instagram @ruben_onsu, Kamis (3/4/2025), Ruben Onsu mengunggah foto lebaran bersama keluarga barunya tersebut.

“Selamat Idul Fitri 1446 H, “ terang dalam caption, dikutip dari Tribun Priangan.

Dalam postingan yang telah memiliki 530,417 like tersebut memperlihatkan empat orang; Ruben Onsu, sepasang suami istri dan seorang wanita muda. 

Ruben juga mengajak mereka foto selfie lalu mengunggahnya ke media sosial Instagram.

Postingan Instagram tersebut pun menuai beragam tanggapan warganet yang penasaran dengan sosok mereka.

Tampaknya mereka sudah cukup dekat dengan Ruben.

Pasalnya sang artis memanggil mereka dengan sapaan “mama ayah adik”.

Kabar tersebut sontak membuat penasaran warganet.

Dalam foto tersebut pula, mantan suami Sarwendah memakai busana berwarna navy senada dengan mereka di hari lebaran.

Keempatnya tampak kompak menggunakan busana senada. 

Selain itu, postingan lain juga terlihat dalam postingan Instagram stories Ruben Onsu yang memamerkan sosok pembuat baju lebaran keluarga barunya.

Ternyata dijahit atau dibuat langsung oleh sahabatnya sesama prisenter Ivan Guawan.

“@ivan_gunawan berkarya untuk baju mama, ayah dan adiku,“ beber Ruben Onsu.

Cari Guru Mengaji

Presenter Ruben Onsu mengungkapkan keinginannya untuk belajar mengaji dan mencari guru mengaji. 

Sejauh ini, Ruben Onsu mengaku telah hafal tiga surat pendek dari Al-Quran, yaitu Surah An-Nas, Al-Fatihah, dan Al-Falaq.

Meski begitu, Ruben tetap ingin terus belajar lagi. 

"Karena saya masih panjang sekali pembelajaran yang harus saya pelajari dan kepengin ngejar," ungkap Ruben dikutip dari YouTube Starpro pada Sabtu (5/4/2025).

Ruben juga menyatakan bahwa ia ingin mencari guru ngaji untuk membimbingnya belajar lebih lanjut.

"Aku kan kepengin ini (mengaji), harus cari gurunya dulu. Tanya Habib deh, kira-kira gimana nih gurunya," ujarnya.

Ia berharap bisa mendapatkan waktu sekitar 2-3 jam untuk belajar dari awal.

Ia bertekad untuk terus belajar dan mencari bimbingan yang tepat agar bisa memahami ajaran agama dengan baik.

Ruben menekankan pentingnya mencari lingkungan yang mendukung proses belajarnya.

"Apapun itu, saya tidak mau terpengaruh. Ini jadi saya mencari lingkungan yang tidak menghasut, menggurui, tidak menghakimi, dan menjawab apa secara netral," tambahnya.

Ia menyadari bahwa masih banyak yang harus dipelajari. 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )