Waginem Berangkat Umrah dari Uang Jualan Jamu Keliling Selama 32 Tahun

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Waginem, warga Bandar Lampung, mengaku berangkat umrah ke Tanah Suci pada 2025 dari jualan jamu keliling selama 32 tahun.

Waginem berjualan jamu sejak tahun 1993 dengan berkeliling seputar Tanjung Senang-Way Halim.

Dengan topi caping dan sepeda tuanya, Waginem berangkat dari rumahnya di Cemara, Tanjung Senang, sekitar pukul 07.00 WIB-pukul 17.00 WIB.

Tiap hari Waginem membawa 10 botol jamu yang berisi jamu beras kencur, pahitan, kunyit, dan jahe.

Dalam sehari, Ia berjalan kurang lebih 5 kilometer.

Terkadang, dari 10 botol, hanya 1 botol yang berhasil dihabiskannya.

Waginem mengaku bangga selama 32 tahun berjualan jamu, Ia bisa menunaikan ibadah umrah.

"Saya udah 32 tahun jualan jamu. Alhamdulillah baru tahun ini kesampaian umrah," ujarnya, Rabu (16/4/2025).

Dalam sehari, Ia mengumpulkan Rp 50-100 ribu.

Jika ramai ia bisa mengumpulkan uang hingga Rp 200 ribu. Namun kalau sepi bisa 1 botol pun tidak terjual.

Namun, berkat kegigihannya Ia bisa menyekolahkan 3 anaknya hingga ke bangku kuliah.

Anak pertamanya sekarang menjadi gurung bahasa Inggris, di salah satu SD Negeri di Tanjung Senang.

Anak keduanya, menjadi perawat dan sudah menikah dengan TNI.

Anak ketiganya, sempat menempuh bangku kuliah selama setahun. Namun saat ini sudaj berhenti karena masalah ekonomi. Sekarang menjadi satpam di sebuah perusahaan.

Kini ia hanya meghabiskan masa tuanya sambil bekerja berjualan jamu.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )