Berita Lampung

Pemilik Rumah Makan di Bandar Lampung Ini Tidak Jual Rendang Akibat Tingginya Harga Santan

Rumah makanan di Bandar Lampung tidak menjual daging rendang akibat harga santan kelapa yang tinggi.

tribunlampung/Dominius Desmantri Barus
TIDAK JUAL RENDANG - Yati, pemilik rumah makan makanan di Bandar Lampung saat ini ditemui di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung , Kamis (17/4/2025). Ia mengaku tidak menjual daging rendang akibat harga santan kelapa yang mahal. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rumah makanan di Bandar Lampung tidak menjual daging rendang akibat harga santan kelapa yang tinggi.

Seperti diketahui kalau harga santan kelapa di beberapa pasar di Kota Bandar Lampung meroket sejak sebelum Lebaran.

Harga santan di pasar-pasar di Kota Tapis Berseri saat ini mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya.

Bahkan ada pedagang yang menjual hingga Rp 35-40 ribu perkilogramnya.

Salah satu pemilik rumah makan nasi Padang yang ditemui saat belanja santan kelapa di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Yati mengatakan, harga santan kelapa tinggi dari sebelum Lebaran.

Ia mengatakan, dirinya terpaksa tidak menjual lauk daging rendang di rumah makannya.

Alasannya, karena kata dia, harga santan kelapa saat ini sedang mahal.

"Nggak jual rendang lagi. Karena harga santan mahal," ujarnya.

Ia mengaku tidak bisa menaikan harga, alasannya karena takut pembeli tidak datang atau makan ke tempatnya.

"Nggak mungkin saya naikin harga. Bisa aja dia beli sekali, abis itu dia nggak dateng-dateng lagi," ujarnya.

Terpaksa ia pun tidak bisa mengurangi bumbu masakannya, karena tidak mau merusak citarasa masakannya.

Ia pun tidak berani beralih dari santan kelapa ke santan instan.

"Saya juga nggak mungkin mengurangi bumbu atau mencoba menggunakan santen instan. Karena kalau orang yang tahu rasa, pasti komplen, rasanya berbeda," imbuhnya.

Lantas Ia pun mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan warga untuk mengganti santan kelapa dengan susu atau almond yang menurutnya tidak masuk di akal

"Saya baca berita katanya pemerintah menganjurkan warga mengganti santan kelapa dengan susu atau almond. Ya mikir dong," ujarnya sambil menggerakan gestur tangan menunjuk ke dahi kirinya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved