Berita Terkini Nasional

Lihat Adik Ipar Pakaian Seksi Tiap Hari, JG Khilaf Rudapaksa Sampai 5 Kali

Gara-gara kerap melihat adik iparnya mengenakan pakaian seksi setiap hari di rumah, JG (25) tak tahan hingga melakukan tindakan bejat merudapaksa.

TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
RUDAPAKSA ADIK IPAR: Konferensi pers di Mapolres Rejang Lebong terkait penangkapan tersangka rudapaksa anak di bawah umur, pada Jumat (25/4/2025). Gara-gara kerap melihat adik iparnya mengenakan pakaian seksi setiap hari di rumah, JG (25) tak tahan hingga melakukan tindakan bejat merudapaksa sang adik ipar. 

Tribunlampung.co.id, Bengkulu - Gara-gara kerap melihat adik iparnya mengenakan pakaian seksi setiap hari di rumah, JG (25) tak tahan hingga melakukan tindakan bejat merudapaksa sang adik ipar.

Nafsu birahi membuat JG merudapaksa adik iparnya, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sebanyak 5 kali. Aksi bejat tersebut dilakukan JG di kamar korban.

Adapun aksi JG rudapaksa adik iparnya itu terakhir kali terjadi pada 28 Maret 2025. Pada saat itu, korban tengah tertidur di dalam kamarnya.

Kini, pria asal Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu itu harus berususan dengan hukum imbas perbuatan bejatnya tersebut. 

JG kini telah diamankan dan ditahan di Mapolres Rejang Lebong sejak 3 April 2025.

Dari pengakuan pelaku, aksi bejat ini disebabkan karena terpancing hawa nafsu saat melihat tubuh adik iparnya yang kerap berpakaian seksi.  

Saat diwawancarai awak media, FG mengaku khilaf atas perbuatannya. Timbul hawa nafsunya saat melihat tubuh adiknya yang sedang tertidur.

Dikatakan tersangka, adik iparnya itu kerap menggunakan pakaian seksi. Karena itulah, ia lantas mengancam adik iparnya untuk menuruti nafsu bejatnya.

"Khilaf pak, terpancing nafsu," kata FG. 

FG sendiri mengaku sangat menyesal akan perbuatannya. 

Ia meminta maaf kepada korban dan keluarganya termasuk kepada sang istri.

FG sendiri telah berumah tangga selama 6 tahun bersama kakak korban dan memiliki satu orang anak. 

"Menyesal, saya janji tidak akan mengulanginya," ungkap FG. 

Sementara itu, Kanit PPA Sat Reskrim Polres Rejang Lebong, Aipda J.J Sinurat mengatakan dari hasil pemeriksaan memang diakui oleh tersangka bahwa motifnya karena nafsu dan khilaf.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (1) UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Tersangka terancam pidana kurungan minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara. 

"Tersangka sudah kita amankan, kita jerat dengan pasal perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," ujar kanit.

Adapun aksi terakhir terjadi pada 28 Maret 2025 lalu. Pada saat itu, korban tengah tertidur di dalam kamarnya.

Tiba-tiba tersangka masuk ke dalam kamar adik iparnya dan melakukan bujuk rayu. Serta melakukan aksi pengancaman untuk menuruti nafsu bejatnya. 

"Setelah melakukan perbuatan itu tersangka itu ketahuan keluar dari dalam kamar adik iparnya oleh sang istri, karena inilah aksi bejat itu bisa terungkap," ungkap kanit. 

Kanit melanjutkan, awalnya korban belum mau menceritakannya namun setelah dibujuk ia mau mengatakannya.

Ternyata, aksi bejat yang dilakukan telah dilakukan sebanyak lima kali. Setiap kali melakukan aksi bejatnya, tersangka selalu mengancam agar korban tidak melapor.

Oleh karena itulah korban merasa takut untuk menceritakan aksi bejat yang dilakukan tersangka terhadap dirinya. 

"Dari pengakuan korban dan pelaku sudah 5 kali aksi itu terjadi, itu terjadi di dalam kamar korban semua," pungkas Kanit. 

Hal yang sama disampaikan oleh Wakapolres Rejang Lebong Kompol Tekat Parmo didampingi Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, aksi bejat tersebut dilakukan oleh pelaku dari bulan Februari hingga Maret 2025.

Sehingga totalnya sudah sebanyak 5 kali hingga akhirnya ketahuan.

Karena setiap selesai melakukan persetubuhan tersebut, tersangka selalu mengancam korban agar tidak melaporkannya.

Hal itu membuat korban takut dan tidak berani menceritakan kejadian yang telah dialaminya. 

"Hingga akhirnya aksi bejat itu ketahuan dan pelaku kita amankan pada 3 April 2025 kemarin," jelas wakapolres. 

( Tribunlampung.co.id / Tribunbengkulu.com )

BACA BERITA POPULER

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved