Berita Terkini Nasional
1 Remaja yang Diduga Ditembak Kapolres Pelabuhan Belawan Meninggal Dunia
Muhammad Syuhada (15) meninggal akibat diduga ditembak Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan saat pengadangan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMUT - Muhammad Syuhada (15) meninggal akibat diduga ditembak Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan saat pengadangan di Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Minggu dini hari (4/5/2025).
Sedangkan korban penembakan lainnya berinisial B (17) masih menjalani perawatan intensif.
Menurut Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia pagi ini setelah mendapat perawatan intensif.
"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu di antaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).
Atas tewasnya Muhammad Syuhada, Kapolda Sumut menyampaikan duka yang mendalam.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam mengenai penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja tawuran tersebut.
"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adek kita yang terkena peluru. Kami juga membuat tim khusus dari Pola Sumut yang diketuai oleh pak Irwasda. Bersama propam, Krimum, Labfor, untuk memastikan kejadian tersebut."
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.
Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.
Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres diadang oleh sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.
Bukan hanya mengadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.
Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.
“Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara,” tegas Kapolres.
Namun karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Presiden Prabowo Kecewa dengan Petugas Gara-gara Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Ucapan Driver Ojol yang Bawa Bendera One Piece Soal Kematian Affan Dibalas Peluk Brimob |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Pecah saat Anies Baswedan Melayat Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
5 Tuntutan Mahasiswa setelah Rantis Brimob Lindas Driver Ojol sampai Tewas |
![]() |
---|
Terkuak Potongan Kaki yang Dibuang di Tempat Sampah Depan Hotel, Milik Pasien Amputasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.