Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Pasien Disabilitas Bongkar Kelakuan Bejat Oknum Perawat RS

Pengakuan mengejutkan pasien disabilitas di Cirebon membongkar kelakuan bejat seorang oknum perawat rumah sakit.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
PASIEN DIRUDAPAKSA: Grafis ilustrasi, rudapaksa. Pengakuan mengejutkan pasien disabilitas di Cirebon membongkar kelakuan bejat seorang oknum perawat rumah sakit. Oknum perawat tersebut diduga melakukan tindakan rudapaksa terhadap pasien disabilitas di ruang isolasi rumah sakit. Perbuatan bejat oknum perawat itu akhirnya terbongkar setelah ibu korban memberikan nasihat kepada anak perempuannya. Aksi rudapaksa yang diduga dilakukan oknum perawat itu bahkan sempat tak diketahui ibu korban selama 4 bulan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cirebon - Pengakuan mengejutkan pasien disabilitas di Cirebon membongkar kelakuan bejat seorang oknum perawat rumah sakit.

Oknum perawat tersebut diduga melakukan tindakan rudapaksa terhadap pasien disabilitas di ruang isolasi rumah sakit.

Perbuatan bejat oknum perawat itu akhirnya terbongkar setelah ibu korban memberikan nasihat kepada anak perempuannya.

Aksi rudapaksa yang diduga dilakukan oknum perawat itu bahkan sempat tak diketahui ibu korban selama 4 bulan.

Ibu korban yang tak terima atas perlakuan tersebut kemudian melaporkan kasus yang dialami anaknya ke Mapolres Cirebon Kota pada Senin (5/5/2025). Kasus ini kini tengah ditangani oleh penyidik Polres Cirebon Kota.

Insiden tersebut diduga terjadi di satu rumah sakit di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Ibu korban yang berinisial NH (38) kembali datang ke Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025) siang, untuk memenuhi panggilan penyidik setelah sebelumnya membuat laporan resmi pada 5 Mei 2025 lalu.

"Ya saya ke sini memenuhi panggilan atas pelaporan saya kemarin untuk anak saya."

"Jadi, anak saya ini korban dari perawat rumah sakit ini (menyebutkan nama)" ujar NH saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota.

Menurut NH, anaknya yang menyandang disabilitas dan tengah menjalani perawatan TBC di ruang isolasi RS, menjadi korban dugaan rudapaksa saat ruangan dalam keadaan sepi.

"Anak saya masuk rumah sakit akhir bulan Desember 2024, tanggal 20 malam hari. Waktu itu ruang isolasi kosong, gak ada pasien lain."

"Tiba-tiba datang perawat, nanya keluhan anak saya, terus diperiksa sampai ke bawah. Kejadiannya seperti itu (pemerkosaan)," ucapnya.

NH mengatakan, pelecehan itu diduga terjadi sebanyak tiga kali, dilakukan siang sekali dan sisanya malam.

Ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya bercerita pada akhir April 2025.

"Awalnya saya bilang ke anak-anak, hati-hati sama laki-laki, jangan pacaran."

"Tiba-tiba anak saya cerita, 'Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya'. Saya tanya, 'dokter yang mana?' Ternyata itu perawat," jelas dia. 

Setelah mendapat pengakuan dari anaknya, NH mendatangi rumah sakit bersama korban dan menunjukkan sosok terduga pelaku.

"Anak saya tunjuk, 'Itu yang lagi duduk'."

"Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi. Kami sudah tiga kali mediasi, tapi tidak ada titik temu dengan pihak rumah sakit," katanya. 

NH berharap laporan ini bisa membuka jalan keadilan bagi anaknya yang kini mengalami trauma mendalam.

"Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup. Saya yakin anak saya korban pelecehan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, membenarkan laporan tersebut.

"Ya, korban sudah melaporkan tanggal 5 Mei 2025 kemarin."

"Saat ini kami masih mendalami kasus tersebut dan kami akan usut tuntas peristiwa ini," ucap Eko, saat dikonfirmasi awak media.

Kasus dugaan pelecehan seksual ini kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

BACA BERITA POPULER

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved