Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Jasad Kakak-adik Diduga Korban Pembunuhan di Pesisir Barat Dibawa ke RS Bhayangkara

Jasad kakak-adik diduga korban pembunuhan di Kabupaten Pesisir Barat dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi
DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN - Jasad kakak-adik diduga korban pembunuhan di Kabupaten Pesisir Barat dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jasad kakak-adik diduga korban pembunuhan di Kabupaten Pesisir Barat dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung

Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Fabian Yafi Adinata mengatakan, jenazah kakak-adik tersebut akan diperiksa di RS Bhayangkara guna mengetahui penyebab kematiannya. 

"Jadi korban dalam perjalanan dari Pesisir Barat ke RS Bhayangkara. Polisi masih mendalami penyebab kematian kedua korban tersebut," kata Fabian, mendampingi Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, Kamis (15/5/2025). 

Polisi saat ini masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban. 

"Kami perkirakan sampai di RS Bhayangkara sore ini," tambahnya. 

Menurut Fabian, dugaan sementara kedua korban meninggal dunia karena faktor kekerasan. 

Pasalnya, ditemukan banyak luka hampir di sekujur tubuh kedua korban.

Diduga kuat, kedua korban berinisial AT (8) dan KK (4,5) itu adalah korban pembunuhan.

Diketahui, kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar 300 meter dari rumahnya. 

Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Fabian Yafi Adinata mengatakan, jasad kakak-adik itu ditemukan di tepi jurang di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia diketahui pukul 22.30 WIB, sekitar 300 meter dari rumahnya," kata Fabian, Kamis (15/5/2025). 

Ia menjelaskan, sebelumnya kedua bocah itu pamit hendak main, Rabu (14/5/2025) pukul 14.00 WIB. 

Namun sampai pukul 17.00 WIB, mereka tidak juga pulang.

Sekitar pukul 19.00 WIB polisi dan warga langsung melakukan pencarian. 

Pencarian dipimpin Kapolsek Pesisir Utara Iptu Imam Sanuan. 

Warga bernama Sahirin (34) menemukan kedua korban dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan. 

"Mayat tersebut diduga korban pembunuhan," ujar Fabian. 

Polisi memeriksa saksi atas nama Sahirin dan menyita barang bukti sebilah golok dengan gagang kayu berwarna cokelat.

Peratin Batu Raja, Edwar Lin, menuturkan, kedua anak itu sebelumnya berpamitan kepada ibunya untuk bermain. 

Namun hingga sore hari, keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.

"Karena khawatir, sekitar pukul 16.30 WIB orang tua korban kemudian melapor ke kami. Bersama pihak kepolisian dan warga, kami langsung melakukan pencarian ke berbagai lokasi, termasuk ke dalam hutan," kata Edwar. 

Setelah ditemukan, jasad keduanya langsung dievakuasi ke RSUD KH Muhammad Thohir menggunakan ambulans dari Puskesmas Pugung Tampak.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved