Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Misteri Kematian Kakak-adik di Pesisir Barat Lampung, Polisi Periksa 5 Saksi

Kematian kakak-adik di Pesisir Barat, Lampung, hingga kini masih menjadi misteri. Belum diketahui apakah kematian keduanya karena dibunuh atau bukan.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
MASIH MISTERI: Foto ilustrasi, garis polisi. Kematian kakak-adik di Pesisir Barat, Lampung, hingga kini masih menjadi misteri. Belum diketahui pasti apakah kematian keduanya karena dibunuh atau bukan. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus kematian kakak adik yang diketahui berinisial AT (8) dan KK (4,5), yang jasadnya ditemukan di tepi jurang. Diketahui, jasad kakak-adik, AT dan KK ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Sahirin (34) di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Rabu (14/5/2025) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kematian kakak-adik di Pesisir Barat, Lampung, hingga kini masih menjadi misteri. Belum diketahui pasti apakah kematian keduanya karena dibunuh atau bukan.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus kematian kakak adik yang diketahui berinisial AT (8) dan KK (4,5), yang jasadnya ditemukan di tepi jurang.

Diketahui, jasad kakak-adik, AT dan KK ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Sahirin (34) di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Rabu (14/5/2025) malam.

Terbaru, polisi telah memeriksa 5 saksi atas kasus kematian kakak-adik tersebut.

"Kami bersama dengan pihak Polres dan Polsek tengah melakukan pendalaman terkait olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hingga kini sudah memeriksa 5 saksi," kata Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak, Jumat (16/5/2025) malam.

Menurutnya, pihaknya sedang melakukan pendalaman dari hasil olah TKP.

"Sebab, pada saat olah TKP, polisi menemukan seperti senjata tajam dan kita pastikan lagi milik korban atau terduga pelaku," ujarnya.

Selain itu ia mengatakan, informasi dari orang tua korban, kalau kedua anak pergi dengan membawa senjata tajam.

"Saat ini tim masih bekerja, karena tadi pagi tim baru melakukan olah TKP ulang dengan dibackup Polda Lampung," imbuh Pahala.

"Nantinya akan kita bawa bukti di sana. Dan senjata tajam yang ada bercak darahnya itu, akan diketahui apakah dari korban atau siapa? Selain tentunya pemiliknya siapa," tambahnya.

Pahala mengatakan, untuk hasil autopsi terhadap kedua anak, untuk sementara ditemukan di bagian kepala tangan dan tubuh yang lain ada bekas luka.

Hal tersebut kata dia, diduga akibat senjata tajam dan juga ada bekas lebam yang diduga menggunakan senjata atau menggunakan benda tumpul.

"Kalau untuk uji lab, kami telah mengambil sampel darah baik dari tubuh korban, dari gigi korban graham. Untuk cek DNA, akan disandingkan dengan darah yang ada di TKP dan dibandingkan dengan darah pada tubuh korban. Semua barang bukti kita bawa semua untuk pencocokan DNA-nya milik siapa. Saat ini baru 5 orang yang kita jadikan saksi," ucap Kombes Pol Pahala.

Ia mengatakan, dari hasil keterangan 5 saksi dan diidentifikasi, yang pasti pelaku bukan keluarga korban.

"Polisi masih melakukan pendalaman dan mereka yang ditanya polisi hanya menjawab tidak mengetahui," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved