Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Mertua, Briptu Rizka Diduga Sembunyikan Jenazah Brigadir Esco di Kamar Anak

Ayah Brigadir Esco membuat pengakuan mengejutkan bahwa Briptu Rizka Sintiani diduga sempat menyembunyikan jasad korban di kamar anak.

Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
PENGAKUAN MENGEJUTKAN MERTUA - Ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi. Ayah Brigadir Esco membuat pengakuan mengejutkan bahwa Briptu Rizka Sintiani diduga sempat menyembunyikan jasad korban di kamar anak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok - Ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi, membuat pengakuan mengejutkan bahwa menantunya, Briptu Rizka Sintiani, diduga sempat menyembunyikan jasad korban di kamar anak.

Ia juga membeberkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan sebelum dan sesudah jenazah anaknya terungkap. Menurut Samsul, ia melihat bercak darah pada handuk cucunya serta menemukan potongan kayu yang kini telah disita polisi sebagai barang bukti. Karena itu, ia meyakini bahwa jasad Brigadir Esco sempat disembunyikan di kamar sang cucu.

“Saya semakin terpukul, kenapa harus di kamar cucu saya,” ungkap Samsul, dikutip dari Tribunlombok, Kamis (24/9/2025).

Samsul kala itu meyakini bahwa kematian anaknya bukanlah akhiri hidup. “Tanpa autopsi, anak kecil pun tahu itu bukan akhiri hidup,” tegasnya.

Sejak kematian Esco mencuat ke publik dan mencurigai keterlibatan orang dekat, Samsul mengaku keluarganya terus berada dalam tekanan sosial dan psikis. “Apa iya? Mungkinkah? Tegakah? Itu yang menjadi pikiran kita bingung,” ujarnya.

Kejanggalan juga diungkapkan Kepala desa Desa Jembatan Gantung, Suhaimi. Ia menyatakan bahwa sebelum penemuan jasad Esco, tidak ada laporan yang masuk terkait hilangnya korban, baik dari keluarga maupun perangkat dusun.

“Istrinya nggak pernah lapor kalau suami belum pulang, dan ndak pernah dia lapor kasih tahu tetangga atau kadusnya,” ungkap Suhaimi saat diwawancarai Tribun Lombok, Senin (25/8/2025) lalu.

Brigadir Esco merupakan anggota Polsek Sekotong yang ditemukan tewas dengan leher terjerat tali di belakang rumahnya di Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.

Brigadir Esco tewas diduga dibunuh sang istri, Briptu Rizka pada 24 Agustus lalu. Briptu Rizka pun kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Polda Nusa Tenggara Barat.

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya, penemuan jasad Brigadir Esco bermula dari laporan warga sekitar pukul 11.30 WITA. Amaq Siun, warga setempat, menemukan tubuh seorang pria tak bernyawa dengan kondisi leher terjerat tali saat mencari ayamnya yang hilang di area perbukitan.

“Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP,” ujar AKP Lalu Eka Arya, Senin (25/8/2025). 

Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi. Di sekitar lokasi, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti kunci sepeda motor, sandal jepit, dan satu unit handphone yang masih berada di saku korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa kematian Brigadir Esco bukan karena akhiri hidup, melainkan akibat penganiayaan. “Ada dugaan kekerasan, iya (penganiayaan) mengakibatkan meninggal dunia,” kata Syarif pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Penyidik telah memeriksa puluhan saksi, termasuk istri dan mertua korban. Ponsel milik Brigadir Esco yang telah dianalisis lebih lanjut bekerja sama dengan Bareskrim Polri.

Isu Selingkuh 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved