Berita Terkini Nasional

Briptu Rizka Akhirnya Buka Suara Dituduh Bunuh Brigadir Esco karena Selingkuh

Pihak Briptu Rizka Sintiani akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang diduga menjadi pemicu tewasnya sang suami, Brigadir Esco.

|
Editor: Kiki Novilia
Dok.Istimewa
DUGAAN SELINGKUH - Kolase foto lokasi penemuan jasad Brigadir Esco (kanan) dan Briptu Rizka Sintiyani (kiri). Pihak Briptu Rizka Sintiani akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang diduga menjadi pemicu tewasnya sang suami, Brigadir Esco. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok - Pihak Briptu Rizka Sintiani akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang diduga menjadi pemicu tewasnya sang suami, Brigadir Esco. Lewat kuasa hukumnya, Rossi, ia membantah kabar perselingkuhan tersebut. 

“Itu semua tidak benar (isu perselingkuhan), itu fitnah,” tegas Rossi melalui pesan singkat, dikutip dari Tribunlombok, Kamis (24/9/2025).

Brigadir Esco merupakan anggota Polsek Sekotong yang ditemukan tewas dengan leher terjerat tali di belakang rumahnya di Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.

Brigadir Esco tewas diduga dibunuh sang istri, Briptu Rizka pada 24 Agustus lalu. Briptu Rizka pun kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Polda Nusa Tenggara Barat.

Terkait penahanan tersebut, pihaknya belum memastikan upaya hukum yang akan dilakukan, termasuk untuk mengajukan penangguhan penahanan. "Semntara ini kami sedang dalami dulu untuk tindakan yang akan kami lakukan," ucapnya. 

Lebih lanjut, Rossi mengatakan bahwa kliennya itu dikenal baik oleh masyarakat setempat. Hal ini karena Briptu Rizka pernah menjadi Bhabinkabtimas di desanya. “Beliau (Briptu Rizka) ini dikenal baik oleh warganya," sambung dia.

Sementara itu Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, irit bicara saat dikonfirmasi terkait penahanan Briptu Rizka dalam kasus kematian suaminya Brigadir Esco Fasca Rely. "Nanti kami sampaikan," kata Kholid singkat, saat ditemui di Hotel Lombok Raya, Senin (22/9/2025). 

Meski kepolisian belum mengungkapkan motif dari kasus ini, namun spekulasi liar bermunculan bahwa motif dari kasus tewasnya Brigadir Esco ini diduga karena masalah perselingkuhan. Tidak hanya itu, sejumlah spekulasi juga berkembang tentang judi online.

Penemuan Jasad Brigadir Esco

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya, penemuan jasad Brigadir Esco bermula dari laporan warga sekitar pukul 11.30 WITA. Amaq Siun, warga setempat, menemukan tubuh seorang pria tak bernyawa dengan kondisi leher terjerat tali saat mencari ayamnya yang hilang di area perbukitan.

“Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP,” ujar AKP Lalu Eka Arya, Senin (25/8/2025). 

Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi. Di sekitar lokasi, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti kunci sepeda motor, sandal jepit, dan satu unit handphone yang masih berada di saku korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa kematian Brigadir Esco bukan karena akhiri hidup, melainkan akibat penganiayaan. “Ada dugaan kekerasan, iya (penganiayaan) mengakibatkan meninggal dunia,” kata Syarif pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Penyidik telah memeriksa puluhan saksi, termasuk istri dan mertua korban. Ponsel milik Brigadir Esco yang telah dianalisis lebih lanjut bekerja sama dengan Bareskrim Polri.

Ayah korban, Samsul Herawadi, membeberkan sejumlah kejanggalan yang ia temukan sebelum dan sesudah jenazah anaknya ditemukan. Samsul menduga kuat bahwa jasad anaknya sempat disembunyikan di kamar anak korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved