Berita Terkini Nasional
Briptu Rizka Akhirnya Buka Suara Dituduh Bunuh Brigadir Esco karena Selingkuh
Pihak Briptu Rizka Sintiani akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang diduga menjadi pemicu tewasnya sang suami, Brigadir Esco.
Ia menemukan bercak darah di handuk cucunya dan kayu yang kini telah disita polisi sebagai barang bukti. Hal itu ia temukan saat mengunjungi rumah cucunya. “Saya semakin terpukul, kenapa harus di kamar cucu saya,” ungkap Samsul.
Samsul kala itu meyakini bahwa kematian anaknya bukanlah akhiri hidup. “Tanpa autopsi, anak kecil pun tahu itu bukan akhiri hidup,” tegasnya.
Sejak kematian Esco mencuat ke publik dan mencurigai keterlibatan orang dekat, Samsul mengaku keluarganya terus berada dalam tekanan sosial dan psikis. “Apa iya? Mungkinkah? Tegakah? Itu yang menjadi pikiran kita bingung,” ujarnya.
Kejanggalan juga diungkapkan Kepala desa Desa Jembatan Gantung, Suhaimi. Ia menyatakan bahwa sebelum penemuan jasad Esco, tidak ada laporan yang masuk terkait hilangnya korban, baik dari keluarga maupun perangkat dusun.
“Istrinya nggak pernah lapor kalau suami belum pulang, dan ndak pernah dia lapor kasih tahu tetangga atau kadusnya,” ungkap Suhaimi saat diwawancarai Tribun Lombok, Senin (25/8/2025) lalu.
Ucapan Mengejutkan Anak Brigadir Esco
Ucapan anak sulung mendiang Brigadir Esco Fasca Rely dan Briptu Rizka Sintiyani menjadi sorotan. Kalimat yang terlontar dari bocah 7 tahun itu mengejutkan kakek dan neneknya.
Dari pernikahan Brigadir Esco dan Briptu Rizka, mereka dikaruniai dua anak perempuan. Putri pertama berusia tujuh tahun atau sudah menginjak bangku kelas satu sekolah dasar, sementara putri kedua baru berusia empat tahun.
Tragisnya, hampir setiap hari putri sulung Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya. Bahkan sesekali dia melontarkan kalimat yang membuat kakek dan neneknya terkejut.
"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan kata oleh anaknya kalau begitu saya ikut mati seperti bapak. Itu luar biasa tekanan si kecil," kata kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Anton Hariawan, dikutip dari TribunLombok.com, Kamis (25/9/2025).
Ia menyampaikan, kedua anak tersebut kini sudah mendapatkan pendampingan psikologi. Selain itu, dalam waktu dekat Anton akan melayangkan surat kepada Kompolnas untuk melakukan gelar perkara khusus dalam kasus ini.
Ini dilakukan agar kasus ini bisa terbuka secara jelas dan pihak kepolisian segera menetapkan tersangka lain. Pihak keluarga berkeyakinan pelaku pembunuhan Brigadir Esco lebih dari satu orang.
Diperiksa Propam
Briptu Rizka tersangka pembunuhan suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely diperiksa oleh Propam Polda Nusa Tenggara Barat. Pemeriksaan Propam tersebut setelah Briptu Rizka ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Polda Nusa Tenggara Barat. Bahkan Propam Polda NTB telah turun ke Polres Lombok Barat untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan pembunuhan Brigadir Esco pada Senin (22/9/2025).
Propam melakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik Briptu Rizka sebagai anggota Polres Lombok Barat. Kabid humas Polda NTB Kombes Pol Muhamad Kholid membenarkan pemeriksaan Briptu Rizka oleh Propam. "Sedang dalam pemeriksaan propam ya," jelas Kombes Kholid.
Ucapan Mengejutkan Anak Brigadir Esco Buat Keluarga Syok |
![]() |
---|
Menu Ikan Hiu Diduga Jadi Biang Kerok Keracunan, Kepala MBG: Murni Keteledoran |
![]() |
---|
Emak-emak Ngamuk Dimintai Uang Parkir Rp100 Ribu, 'Yang Bikin Aturan Siapa?' |
![]() |
---|
Maryah Tewas Dibunuh Suami, Jasadnya Pertama Kali Ditemukan Sang Anak |
![]() |
---|
Putri Sulung Brigadir Esco Tertekan Imbas Kematian Ayahnya, Kata-katanya Bikin Pilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.