Dewan Karyawan Tempo dan SPM Lampung Nahkodai FSPMI 2025-2028

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kongres Kelima Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI) menetapkan Aisha Shaidra dari Dewan Karyawan Tempo (DEKAT) sebagai ketua, dan Derri Nugraha dari Serikat Pekerja Media (SPM) Lampung sebagai Sekretaris Jenderal FSPMI periode 2025–2028.

Keduanya terpilih melalui musyawarah yang diikuti oleh seluruh anggota serikat pekerja yang tergabung dalam federasi.

Kongres berlangsung di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Saat ini, FSPMI menaungi 13 serikat pekerja dari berbagai perusahaan dan organisasi media, yakni: Dewan Karyawan Tempo, SPR68H, Serikat Hukum Online, Serikat Pikiran Rakyat, Serikat Solopos, SPLM Jakarta, SPLM Jawa Timur, SPLM Jawa Tengah, SPLM Manado, Serikat Pontianak Post, Serikat PON TV, SK AJI-I, Sepak@t Tempo, dan SPM Lampung.

Raymundus Rikang, Ketua FSPMI periode sebelumnya menyampaikan dukungannya terhadap kepengurusan baru.

Ia berharap pengurus yang baru dapat menghadirkan semangat baru dalam perjuangan serta memperkuat gerakan pekerja media yang dinamis dan progresif.

Sementara ketua FSPMI terpilih, Aisha Shaidra menyatakan bahwa berbagai persoalan masih menghantui profesi jurnalis dan pekerja media di Indonesia.

Mulai dari pemotongan upah, penggajian di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, beban kerja berlebih, hingga kekerasan terhadap jurnalis.

"Melihat kondisi tersebut, kehadiran serikat pekerja media menjadi semakin relevan untuk menghadapi tantangan jurnalisme ke depan," kata Aisha, yang juga merupakan Redaktur Desk Ekonomi Tempo.

Ia menambahkan, jumlah media yang terus bertambah belum diimbangi dengan pertumbuhan serikat pekerja di dalamnya.

Padahal, serikat memiliki peran penting dalam memastikan hak-hak dasar pekerja media dapat terpenuhi.

Selama masa kepengurusannya, FSPMI diharapkan dapat menjadi motor penggerak tumbuhnya serikat pekerja di berbagai perusahaan media di seluruh Indonesia.

Selain itu, FSPMI juga akan menjadi garda terdepan dalam mengawal isu-isu ketenagakerjaan serta memperjuangkan perlindungan hak-hak pekerja, seperti hak atas upah yang layak, jam kerja yang wajar, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)