Berita Terkini Nasional
Sapi Kurban Presiden Prabowo Diawasi Ketat Agar Tak Dicuri, Kandangnya Dipasang 3 CCTV
Kandang sapi kurban Prabowo Subianto dipasang tiga Closed Circuit Television (CCTV).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Barat - Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat diawasi ketat agar tak dicuri.
Kandang sapi kurban Prabowo Subianto dipasang tiga Closed Circuit Television (CCTV).
Pemasangan CCTV oleh pemilik kandang sapi kurban Prabowo Subianto untuk meningkatkan pengamanan.
Pemasangan CCTV dilakukan pada Kamis, 15 Mei 2025, bertujuan untuk melindungi hewan kurban dari tindakan kriminal yang mungkin terjadi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.
Kamera pengawas ini menjadi langkah preventif yang diambil oleh pemilik sapi, Ahmad.
Sapi jenis Limosin dengan bobot 830 kilogram tersebut rencananya akan dijual kepada tim dari Sekretariat Presiden dengan harga yang telah disepakati sebesar Rp 97 juta.
"Setelah penandatanganan kontrak, saya langsung memasang tiga kamera pengawas di kandang sapi," ungkap Ahmad kepada wartawan.
Ketiga kamera CCTV dipasang di atap dan dinding kandang untuk merekam semua area sekitar.
"Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kami pasang CCTV dan juga lakukan ronda malam," tambah Ahmad.
Selain itu, Ahmad dan keluarganya juga secara rutin menjaga kandang pada malam hari dan bahkan telah menyiapkan pos ronda untuk memastikan keamanan sapi hingga menjelang hari yang ditunggu-tunggu.
Perawatan yang Diterima Sapi Ciko
Ahmad merasa bangga karena sapi peliharaannya yang diberi nama Ciko terpilih menjadi salah satu dari tiga sapi kurban Presiden untuk wilayah Sulawesi Barat.
Sapi Ciko dirawat dengan perhatian khusus, yang mencakup pemberian pakan tiga kali sehari dengan campuran batang pisang dan rerumputan, serta proses penggemukan yang dilakukan selama delapan bulan terakhir.
"Untuk vaksinasi dan pemberian vitamin dilakukan setiap tiga bulan serta perawatan rutin seperti dimandikan," tambah Ahmad.
Awalnya, Ciko ditawarkan seharga Rp 100 juta, namun setelah negosiasi, harga tersebut disepakati menjadi Rp 97 juta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
BACA BERITA POPULER
Lurah di Medan Mandi Lumpur Setelah Didorong Warga Masuk Selokan |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel Palembang Sempat Serahkan KTP-nya |
![]() |
---|
Kondisi Driver Ojol yang Dibakar Penumpangnya, Alami Luka Capai 40 Persen |
![]() |
---|
Kisah Pilu Siswa SMP di Grobogan Tewas Di-bully Teman Sekolah |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.