Berita Viral
Tukar Berlian Rp 4 M dengan Tas Hermes, Wanita Ini Malah Jadi Tersangka
Seorang wanita bernama Cucu Purnamasari Zulaiha mengalami nasib sial seusai rela menukar berlian senilai Rp 4 miliar dengan tas Hermes.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Seorang wanita bernama Cucu Purnamasari Zulaiha mengalami nasib sial seusai rela menukar berlian senilai Rp 4 miliar dengan tas Hermes.
Ternyata, tas Hermes yang didapat Cucu diduga palsu! Namun, saat Cucu meminta pertanggung jawaban dari yang memberi tas tersebut, ia justru menjadi tersangka.
Padahal saat ini, Cucu sedang hamil anak keempatnya bersama sang suami.
Cucu pun menceritakan bagaimana kehidupannya setelah laporan yang diajukan oleh lawan hukumnya, yang dulunya adalah mantan rekanannya itu.
Betapa terkejutnya Cucu saat mengetahui ternyata kebaikannya dibalas kejahatan.
Cucu Purnamasari Zulaiha tak pernah menyangka kisah transaksi barter yang dilakoninya akan berujung pada tuduhan penggelapan.
Perempuan yang menganggap menjadi korban penipuan dalam transaksi berlian dengan tas bermerek mewah ini kini justru berstatus sebagai tersangka.
Perkara ini bermula ketika Cucu menukar berlian miliknya yang bernilai lebih dari Rp 4 miliar dengan sebuah tas Hermes dari seorang perempuan bernama Gita.
“Kami tidak pernah ada transaksi tunai. Dia ambil berlian saya dan sebagai gantinya memberikan saya tas Hermès,” ujar Cucu kepada Kompas.com, Minggu (25/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (27/5/2025).
Dalam proses tersebut, Gita membuat kwitansi pembayaran yang kemudian disuruh ditandatangani oleh Cucu.
Awalnya, semua berjalan lancar.
Namun, masalah muncul ketika Cucu hendak menjual tas tersebut dan mendapati tas itu diduga palsu.
“Masalahnya, tas itu tidak bisa dijual karena diduga palsu. Dugaan itu juga diperkuat hasil pengecekan dari bababebi.com,” ungkapnya.
Merasa dirugikan, Cucu meminta Gita untuk mengembalikan berlian atau memberikan ganti rugi.
Namun permintaan itu ditolak. Tak disangka, Gita justru melaporkan Cucu ke Polres Jakarta Selatan dengan tuduhan penggelapan tas mewah.
“Padahal tasnya saja tidak bisa dijual. Jadi, apa yang saya gelapkan? Harusnya malah berlian saya yang dikembalikan,” tegas Cucu.
Selama proses penyidikan, Cucu menjalani pemeriksaan panjang selama delapan jam dalam kondisi sedang hamil.
“Saya sudah jelaskan semuanya, lengkap dengan bukti dan percakapan, tapi semua ditepis,” keluhnya.
Cucu mempertanyakan mengapa dirinya yang dirugikan justru menjadi tersangka.
Menurut Cucu, laporan Gita berlandaskan kwitansi ditanda tanganinya, yang dijadikan dasar tuduhan penggelapan.
Ia juga sudah beberapa kali meminta pemeriksaan forensik atas keaslian tas, namun selalu ditolak.
“Kalau benar dibeli di toko resmi seperti Shop First Luxury, seharusnya ada sertifikat keaslian. Harusnya polisi bisa panggil seller-nya untuk dimintai keterangan,” jelas Cucu.
Pada suatu kesempatan, Gita bahkan sempat mengakui kesalahannya dan berjanji berdamai, mencabut laporan, serta mengembalikan berlian. Namun janji itu tak pernah ditepati.
“Sampai sekarang, uang ataupun berlian saya belum dikembalikan. Semuanya masih di tangan Gita,” ujarnya.
Ibu empat anak ini berharap keadilan, bahkan meminta perhatian Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Tolong Pak Presiden, Pak Kapolri, saya hanya minta keadilan. Sudah empat tahun saya berstatus tersangka, padahal saya korban. Saya dizalimi oleh saudari Gita dan juga oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan,” tutup Cucu.
Baca juga: Wanita Asal Bone Dinikahi Bule Desainer Mercy, Uang Panaik Rp 100 Juta dan Berlian
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATIM.COM )
Kapolres Turun Tangan Cek TKP Ibu dan Bayi yang Diturunkan Paksa dari Taksi Online |
![]() |
---|
Kronologi Ibu Gendong Bayi Diturunkan Paksa oleh Oknum Ojek Pangkalan |
![]() |
---|
Geger Penemuan Jasad Wanita dalam Drum, Berikut Ciri-ciri Fisiknya |
![]() |
---|
Nasib Kades Zidan Kini Ditahan Polisi hingga Terancam Disanksi Pemerintah |
![]() |
---|
Viral Ibu dan Bayinya Dipaksa Oknum Opang Turun dari Taksi Online Saat Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.