Berita Viral
Kapolres Turun Tangan Cek TKP Ibu dan Bayi yang Diturunkan Paksa dari Taksi Online
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari, rencana turun langsung mengecek TKP di mana ibu dan bayinya diturunkan paksa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tangerang - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, berencana turun langsung mengecek lokasi di mana ibu dan bayinya diturunkan paksa dari taksi online.
Ibu dan bayinya bersama sang suami itu diturunkan paksa dari taksi online oleh sejumlah oknum tukang ojek pangkalan (opang). Padahal kondisi saat itu sedang hujan deras.
Adapun insiden tersebut terjadi tepatnya di halaman Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Momen tersebut terekam kamera ponsel warga hingga viral di media sosial. Seusai viral, Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang, turun tangan.
Dikutip dari Tribuntangerang.com, Kanit Reskrim, Polsek Cisoka, Ipda Andri mengungkap, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus viral tersebut.
Bahkan, kata Andri, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, berencana turun langsung mengecek TKP.
"Rencananya Pak Kapolres langsung mau cek ke TKP," kata Ipda Andri, Minggu (27/7/2025).
Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang turun tangan terkait beredarnya video ibu yang menggendong bayi diminta turun secara paksa dari mobil (taksi online).
Peristiwa tersebut pun kini viral di media sosial hingga memancing reaksi netizen, pasalnya ibu dan bayinya itu turun saat kondisi hujan deras.
Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan sejumlah pria yang diduga merupakan Opang yang beroperasi di sekitar stasiun, meminta penumpang turun
Mereka mengampiri mobil berwarna putih yang disebut merupakan taksi online, dan meminta penumpangnya yakni ibu serta bayinya untuk segera turun dari mobil.
Meski kondisi saat itu sedang hujan deras, seorang ibu yang tengah menggendong bayinya dipaksa turun dari mobil.
Menurut informasi yang diterima Tribun Banten, para pelaku mengancam akan merusak kendaraan taksi online tersebut, apabila tidak turun dari mobil.
Sebab, para Opang itu mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan merupakan 'area terlarang' bagi para pelaku transportasi online untuk mengambil penumpang.
Setelah mendapat ancaman tersebut, akhirnya ibu dan bayinya terpaksa turun dari taksi online dan berjalan kaki menuju jalan besar, meski hujan deras masih mengguyur.
Tersinggung saat Disapa, Pria Asal Tuban Bacok Korban Pakai Parang |
![]() |
---|
Pria Lapor Polisi Usai Dianiaya Ketua DPRD saat Nonton Bola |
![]() |
---|
Terkuak Motif Pencurian Motor Milik Mahasiswa KKN |
![]() |
---|
Terkuak Lokasi Pelarian Bripda Farhan Usai Kabur saat Akad Nikah |
![]() |
---|
Saman Nekat Curi Motor Mahasiswa KKN, Sakit Hati karena Tidak Disapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.