Ambulans Adu Banteng dengan Land Cruiser di Jalintim, Sopir dan Pasien Tewas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Riau - Mobil ambulans adu banteng dengan Toyota Land Cruiser di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera KM 86 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Akibat kecelakaan ambulans yang bertabrakan dengan Land Cruiser tersebut sebanyak dua orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka.

Korban meninggal dunai merupakan sopir ambulans dan pasien.

Insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu (1/6/2025). Sementara kedua kendaraan mengalami kerusakan pada bagian depan lantaran tabrakan adu banteng. 

Peristiwa itu berawal dari mobil bermerek Toyota Land Cruiser dari daerah Sumatera Utara.

Sedangkan, ambulans Daihatsu Luxio dari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu membawa pasien dan tenaga medis yang hendak ke Kota Pekanbaru.

Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Enggarani Laufria SIK membenarkan kecelakaan maut tersebut.

"Ada dua orang yang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan dua orang luka ringan akibat kecelakaan," kata Kasat Lantas Enggarani. 

Menurut dia, sopir ambulans berinisial AP (40) dan pasien berinisial SN (49) meninggal di lokasi kejadian dan dibawa ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Empat penumpang ambulans lainnya mengalami luka yang cukup serius.

Salah satu korban yakni seorang dokter berinisial LZ (29), mengalami patah kedua kakinya. 

Kemudian, dua orang perawat, RR (25) dan ER (27). 

RR mengalami patah kedua kaki patah lengan kiri, sedangkan ER luka di bagian kaki dan pinggang. 

Satu orang penumpang ambulans lainnya, yang merupakan keluarga pasien, MW (39), mengalami luka pada lengan kiri.

Sementara itu, PR (46) yang mengemudikan mobil Land Cruiser mengalami sesak di bagian dada.

Kemudian penumpang mobil tersebut berinisial IR (42) mengalami luka bocor di kepala belakang dan patah lengan kiri.

PR dan IR dibawa ke RS Amelia Medika Pangkalan Kerinci untuk dilakukan perawatan medis.

Sedangkan tiga orang penumpang Toyota Land Cruiser lainnya berinisial SA (49), WD (27), dan DP (26) dalam kondisi selamat setelah tabrakan maut itu. 

Lebih lanjut, Enggarani menjelaskan, mobil ambulans membawa pasien yang hendak dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru. 

Sesampainya di jalan lurus turunan KM 86 Desa Kemang, tiba-tiba ambulans ditabrak mobil Toyota Land Cruiser BK 1389 MB, yang dikemudikan PR, bergerak dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek, Pelalawan.

"Pengemudi Toyota Land Cruiser diduga hilang kendali dan bergerak melebar ke kanan jalan. Saat bersamaan datang ambulans dari arah berlawanan. Karena jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan tak bisa dihindari. Kedua kendaraan mengalami tidak di bagian depan," kata Enggarani, dikutip dari Kompas.com pada Senin (2/6/2025). 

Dia menambahkan, tim Satlantas Polres Pelalawan sudah turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang merenggut dua korban jiwa di wilayah hukum Polres Pelalawan,” katanya, Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan bahwa penyelidikan awal mengarah pada kelalaian pengemudi Land Cruiser. 

"Dugaan awal, kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi Toyota Land Cruiser yang hilang kendali. Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Riau telah diturunkan untuk melakukan olah TKP bersama Satlantas Polres Pelalawan guna memastikan penyebab pasti kecelakaan,” jelas Taufiq.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )