Berita Lampung
Gaji Tak Kunjung Dibayar, Pekerja PT San Xiong Steel Indonesia Berencana Demo Dibantu Warga
Pekerja di PT San Xiong Steel Indonesia berencana melakukan aksi demonstrasi di depan perusahaan dengan dibantu warga.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gaji berbulan-bulan tidak kunjung dibayarkan, pekerja di PT San Xiong Steel Indonesia berencana melakukan aksi demonstrasi di depan perusahaan dengan dibantu warga.
Pengurus Serikat Buruh PT San Xiong Steel Indonesia bagian Advokasi Iwan Sitorus, mengatakan pihaknya berencana melakukan aksi demonstrasi di depan perusahaan dengan dibantu warga.
"Ada juga rencana dari beberapa warga setempat agar kita melakukan aksi di depan perusahaan, beserta masyarakat setempat. Karena mereka juga mengalami dampak dari kejadian ini. Karena sanak saudara mereka juga menjadi korban," ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
"Jadi kalau masalah ini berlarut larut-larut. Ya kami pekerja beserta warga setempat dan keluarga akan melakukan aksi di depan perusahaan dan sekalian pemblokiran jalan lintas sumatra," sambungnya.
Ia kecewa dengan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Lampung Selatan yang dinilainya lambat.
"Karena pemerintah terkesan lambat dalam menangani peemasalahan ini. Sudah 2 bulan permasalahan ini bergulir. Dan semua intansi pemerintahan dan aparat penegakan hukum sudah kita datangi. Tapi tidak semuanya ada titik terang. Hanya bilang sabar dan proses," ucapnya.
Sampai saat ini, pihaknya belum menerima kabar dari pihak Polda Lampung terkait audiensi antara pihak manajemen lama dan manajamene baru dan juga terkait pemblokir rekening perusahaan.
"Nggak ada kabar dari pihak Polda Lampung," ujarnya.
Ia mengatakan pihak perusahaan masih tetap dengan pendiriannya, menunggu pembukaan pemblokiran rekening perusahaan baru mereka akan membayarkan upah pekerja.
"Dari pihak perusahaan masi tetap dengan pendiriannya. Harus menunggu pembukaan blokiran rekening baru di bayar upah," ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah Lampung Selatan mempunyai solusi atas kasus yang mereka hadapi, dan tidak hanya omon-omon.
"Harapannya ,supaya pihak pemerintah Lampung khususnya Lampung Selatan, segera meyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.
"Supaya mereka berani menegaskan kepada pihak manajemen atau perusahaan agar membayarkan upah para karyawan. Jangan menjadikan alasan proses hukum yang sedang berjalan untuk tidak membayar upah," tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Kejari Sita Rumah Terpidana Korupsi Bank BRI Lampung Tengah |
![]() |
---|
Nominal Transaksi QRIS di Lampung Capai 722 Miliar hingga Juni 2025 |
![]() |
---|
Ribuan Siswa di Lampung Akan Mengikuti Kelas Migran Vokasi |
![]() |
---|
Tangis Haru Guru Honorer Lampung Tengah yang Dilantik Jadi PPPK di Atas Kursi Roda |
![]() |
---|
DPRD Lampung Soroti Pentingnya Peningkatan Pengawasan Transaksi QRIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.