Berita Terkini Nasional

Sosok Driver Ojol yang Tewas Dibegal di Sleman, Tulang Punggung Keluarga

Sang driver ojol yang terkenal baik di mata teman-temannya itu meninggal setelah lima hari dirawat di rumah sakit.

TribunJogja.com/ Dewi Rukmini
KARANGAN BUNGA: Dua buah karangan bunga masih terpasang di depan rumah Anggi Damirsyah (42), driver ojol yang tewas usai dibegal penumpangnya, Jumat (13/6/2025). Terungkap sosok Anggi, tulang punggung keluarga. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sleman - Anggy Darmansyah (41), driver ojol korban begal di Sleman menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Dr Sardjito Kota Yogyakarta.

Sang driver ojol yang terkenal baik di mata teman-temannya itu meninggal setelah lima hari dirawat di rumah sakit.

Anggy dirawat karena menderita luka tusuk imbas peristiwa pembegalan tersebut.

Kasus pembegalan driver ojol ini terjadi di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (3/6/2025).

Korban Anggy Darmansyah (41) sempat dirawat intensif di RSUP Dr Sardjito Kota Yogyakarta selama lima hari, namun nyawanya tak tertolong.

Korban yang telah memiliki anak dan istri ditusuk penumpangnya menggunakan pisau.

Pelaku berinisial BP ditangkap dan dapat dijerat pasal 365 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. 

Paman korban, Nunung, menerangkan Anggi merupakan tulang punggung keluarga dan harus membantu perekonomian ibu yang sudah pensiun.

"Kalau harapan pihak keluarga, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Keluarga merasa sangat kehilangan."

"Karena Anggit itu tulang punggung keluarga, kasihan anak-istrinya," tuturnya, Jumat (13/6/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

Sejumlah driver ojol di Yogyakarta mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.

"Kalau kami minta tolong, pasti dia bantu. Bahkan ketika teman-teman ojolnya mengalami musibah kendaraan mogok, dia pasti datang menolong, itu diceritakan sendiri sama perwakilan temannya yang datang kemarin (saat pemakaman)," jelasnya.

Nunung menambahkan korban sering mengambil orderan ojol dari malam hingga pagi hari dan istirahat ketika siang hari.

"Dia cenderung pendiam dan tidak banyak tingkah. Kalau keluar rumah paling ambil orderan ojol," imbuhnya.

Kapolsek Kalasan, AKP Mujiyanto, mengatakan pelaku memesan ojol dengan titik penjemputan di Proliman, Kalasan.

Korban mengantar pelaku sesuai pesanan ke Purwomartani, Kalasan.

"Semula korban akan mengambil jalan Jogja- Solo lalu langsung ke Temanggal. Namun pelaku meminta ke jalan yang lebih sepi di jalan Dusun Tawang, Tamanmartani."

"Setelah perjalanan (di tempat sepi) pelaku langsung menyekap korban dari belakang dengan membawa pisau dapur," tuturnya.

Korban sempat melawan, namun pelaku membawa dua senjata tajam.

Korban mengalami luka tusuk di perut dan langsung dibawa warga ke RS Bhayangkara.

"Pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menyusuri sawah dan sungai membawa handphone korban," lanjutnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku terlilit utang pinjaman online (pinjol) sehingga membegal driver ojol.

"Adanya handphone ya ambil handphone. Adanya uang ya ambil uang. Mungkin jika kepepet juga bisa mengambil kendaraan."

"Karena pelaku ini terlilit hutang. Hutangnya berapa saya tidak tahu, cuma ada yang menagih dan marah marahi sehingga pelaku risih. Hari itu, harus membayar. Jadi pelaku kepepet utang," ucapnya.

(Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved