Berita Lampung

Mahasiswa Unila dan ITB Adu Gagasan Menggembangkan Wisata Teluk Kiluan Tanggamus

Unila dan Institut Teknologi Bandung (ITB) adu gagasan dalam mengembangkan wisata Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
ADU GAGASAN - Mahasiswa Unila adu gagasan dalam pengembangan wisata Teluk Kiluan, Tanggamus, Kamis (19/6/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) adu gagasan dalam mengembangkan Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus

Para mahasiswa Unila mengusung teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendeteksi secara dini bencana tsunami. 

Teknologi tersebut menggunakan terumbu karang buatan sebagai sistem pendukung.

Sementara, mahasiswa Institut Teknologi Bandung membawa program Ekspedisi Tanah Air Gamais ITB 5.0 (ETA 5.0).

Program tersebut merupakan program pelatihan yang dikhususkan untuk remaja di wilayah tersebut dalam membangun fasilitas penunjang. 

"Para mahasiswa tersebut beradu gagasan dalam mengatasi permasalahan bencana dan pendidikan untuk daerah terpencil," kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, Kamis (19/6/2025). 

Hera mengatakan, adapun kegiatan tersebut untuk memfasilitasi para mahasiswa dalam mengatasi persoalan-persoalan lingkungan.

"Teluk Kiluan Lampung memiliki potensi wisata bahari luar biasa, namun juga berbagai tantangan untuk mengembangkannya," ujar Hera.

Adapun tantangan yang dimaksud di antaranya infrastruktur terbatas, minimnya layanan kesehatan. 

Serta persoalan lingkungan lain seperti pengelolaan sampah dan limbah. 

"Melalui program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA, dua tim dari Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) saling beradu ide untuk menjadi kelompok terpilih," paparnya.

Dengan harapan agar bisa turun langsung ke Teluk Kiluan, membantu masyarakat mengembangkan potensi pariwisata dan mengatasi berbagai masalah di lingkungannya. 

Program yang diusung kedua kelompok mahasiswa ini sangat bagus untuk mengatasi permasalahan dalam mengembangkan destinasi wisata bahari di Teluk Kiluan.

Dikatakannya, program ini diharapkan bisa membawa perubahan dan bisa diterapkan serta diterima agar masyarakat setempat bisa lebih mengembangkan potensi wisata.

"GDengan gagasan antar mahasiswa ini sangat bagus, melalui pendekatan kolaboratif dan transformatif," ucapnya.

Mahasiswa diajak untuk menjadi agen perubahan sosial. 

"Mereka akan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengasah kepemimpinan, hingga mengembangkan inovasi sosial," kata Hera.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved