Berita Viral

Netanyahu Sesumbar Israel Mampu Hancurkan Nuklir Iran Tanpa Bantuan AS

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sesumbar pihaknya mampu menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika Serikat. 

Editor: Kiki Novilia
Facebook PM Israel
HANCURKAN NUKLIR IRAN - Foto ini diambil dari Faceboook PM Israel pada Senin (16/6/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (15/6/2025). Terbaru, Netanyahu menegaskan kalau Israel memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika Serikat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sesumbar pihaknya mampu menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika Serikat. 

Pernyataan Netanyahu muncul saat dunia sedang berspekulasi tentang kemungkinan Amerika Serikat (AS) ikut campur mendukung Israel dalam menyerang Iran.

Gedung Putih baru saja mengumumkan kalau Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah Washington akan mendukung serangan Israel terhadap Iran.

Kendati demikian, Netanyahu menegaskan kalau Israel memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika Serikat.

Namun, para analis militer meyakini bahwa Israel mungkin membutuhkan bantuan bom penghancur bunker militer milik AS untuk menghancurkan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow.

Fordow merupakan bagian terpenting dari program nuklir Iran.

Lokasinya yang terkubur di bawah gunung dekat kota Qom membuatnya sulit dihancurkan, kecuali dengan bom paling kuat.

Ketika ditanya wartawan apakah Israel mampu menghancurkan fasilitas Fordow, Netanyahu menjawab dengan yakin.

"Kami memiliki kekuatan untuk melenyapkan seluruh target kami, seluruh fasilitas nuklir mereka,” katanya seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (20/06/2025).

Ia menambahkan bahwa keputusan Trump untuk terlibat atau tidak adalah urusan Amerika Serikat.

“Tetapi keputusan presiden apakah dia ingin bergabung atau tidak, sekali lagi adalah keputusannya (AS),” ucap dia.

"Dia akan melakukan apa yang baik untuk Amerika Serikat dan saya akan melakukan apa yang baik untuk Negara Israel dan saya harus mengatakan bahwa sampai saat ini semua orang melakukan bagian mereka," tambah Netanyahu.

Ia juga menegaskan kalau tujuan utama Israel menyerang Iran bukanlah untuk menciptakan perubahan rezim atau menggulingkan kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei di Teheran.

Namun, Netanyahu tidak menampik kemungkinan bahwa serangan-serangan yang dilancarkan Israel bisa saja menciptakan terjadinya perubahan rezim di Iran.

"Masalah perubahan rezim atau kejatuhan rezim ini adalah yang utama dan terpenting adalah masalah bagi rakyat Iran. Tidak ada yang bisa menggantikan kehendak mereka," kata Netanyahu saat wawancara dengan stasiun televisi publik Israel, Kan.

“Dan itulah mengapa saya tidak menjadikannya sebagai tujuan. Itu bisa menjadi hasil, tetapi bukan tujuan formal dari kami,” lanjutnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved