Berita Terkini Nasional

Jasad Notaris Sidah Alatas Diikat dengan Batu Saat Ditemukan di Sungai Citarum

Jasad notaris senior asal Kota Bogor, Jabar, Sidah Alatas (60) diikat dengan batu diduga agar tenggelam di sungai Citarum, Bekasi.

Editor: taryono
Kolase ist
PEMAKAMAN SIDA ALATAS - Hilang Sejak 1 Juli 2025, Sidah Alatas, Notaris di Bogor Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Citarum Bekasi. Pemakaman Sidah Alatas hanya Diiringi Pelayat Pria, Ada Habib Alatas (Kolase ist) 

Tribunlampung.co.id, Bogor - Jasad notaris senior asal Kota Bogor, Jabar, Sidah Alatas (60) diikat dengan batu diduga agar tenggelam di sungai Citarum, Bekasi.

Jasad perempuan janda itu ditemukan Kamis (3/7/202) setelah dua hari dilaporkan hilang oleh keluarga.

Saat ditemukan, wajah Sidah Alatas sulit dikenali dan mengalami luka-luka di tubuhnya.

Jenazah Sida Alatas telah dimakamkan di Pemakaman Wakaf Los 1898, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (4/7/2025).

Pemakaman ini merupakan tempat peristirahatan terakhir warga peranakan Arab Los di Lolongok yang sudah ada sejak tahun 1898.

Di dalam pemakaman itu, terkubur jasad tokoh dan ulama terkemuka, termasuk seniman dan pejuang kemerdekaan dari kalangan keturunan Arab di Bogor.

Kondisi jasad notaris Bogor Sidah Alatas didapati dalam kondisi mengenaskan setelah ditemukan di Sungai Citarum wilayah Bekasi.

Seperti kondisi kaki korban yang tak wajar saat pertama kali ditemukan.

Diketahui, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga ke Kepolisian.

Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 1 Juli 2025.

Lalu korban ditemukan meninggal dunia di Sungai Citarum wilayah Kabupaten Bekasi pada Kamis (3/7/2025).

Berdasarkan pengakuan dari keluarga, Hasan Alatas, ada beberapa kondisi tubuh korban yang jadi pertanyaan.

Yaitu luka di tubuh korban yang sempat dilaporkan hilang itu.

"Ada (luka)," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (4/7/2025).

Namun Hasan tidak membeberkan detil terkait luka yang dialami korban.

Selain itu ada pula bagian tubuh korban yang disebutkan terikat.

"Kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat," lanjut Hasan.

Dia menduga korban diikat dengan batu agar tenggelam di sungai.

"Tetapi akhirnya gerak juga kan dan ditemukan masyarakat," katanya.

Selain itu secara kasat mata, kata dia, kondisi wajah korban juga hampir sulit dikenali.

Identitas Sidah Alatas diketahui usai dilakukan identifikasi  lewat sidik jari yang dicocokkan dengan data di Polda Metro Jaya.

Hingga saat ini, motif kematian belum dipastikan, polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan termasuk analisis hasil autopsi, rekaman CCTV dan keterangan saksi.

Barang berharga milik korban pun dinyatakan hilang, berupa mobil yang digunakannya saat terakhir terlihat dan dua handphone.

Misteri Kematian Sida Alatas

Namun kematian notaris Bogor ini sementara masih jadi misteri.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

Kepolisian masih berupaya memastikan apakah korban meninggal karena dibunuh oleh seseorang atau disebabkan hal yang lain.

Untuk diketahui, sebelum Sidah Alatas ditemukan meninggal, keluarga sempat melaporkan Sidah hilang ke Polsek Tanah Sareal, Kota Bogor.

Ini tercatat di laporan orang hilang nomor STPL/13/VII/2025/SPKT.

Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan Sidah Alatas ditemukan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi pada Kamis (3/7/2025).

"Sudah ditemukan di wilayah Bekasi," kata Eko saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Menurutnya Sidah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Dalam keadaan tidak bernyawa," katanya.

Proses penyelidikan kasus kematian notaris Bogor ini sekarang ditangani Polres Bekasi.

"Proses selanjutnya ditangani Bekasi," katanya.

Aktivitas Sidah Alatas saat Pergi Pagi Buta Terekam CCTV

Kematian notaris Bogor Sidah Alatas (60) masih menjadi misteri.

Pasalnya, ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/7/2025).

Padahal, sebelumnya Sidah Alatas masih nampak sehat saat terlihat dalam rekaman CCTV terakhir di perumahan tempat ia tinggal.

Kematian Sidah Alatas juga dirasa janggal, sebab masih melakukan aktivitas yang umum dilakukan sebelum ditemukan tewas.

Deni, Ketua RT 006/003, Kedung Waringin mengungkap, Sidah Alatas biasa keluar rumah untuk bekerja di pagi hari.

Bahkan kerap  beraktivitas di luar jam kerja mengingat profesinya sebagai notaris senior.

Beberapa hari sebelum kematiannya, Sidah Alatas masih terlihat melakukan ativitas tersebut.

Dalam CCTV di perumahannya, yang berlokasi di Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, Sidah Alatas terakhir terlihat pagi buta sebelum adzan Subuh.

Ia terlihat pergi keluar perumahan mengendarai mobil Honda Civic warna putih dengan nomor polisi F 1573 ABO pada Senin 1 Juli 2025.

Tak diketahui kemana Sidah Alatas pergi, namun ia berangkat seorang diri tanpa ditemani sopir atau rekannya.

“Biasanya Subuh dia sudah berangkat bekerja. Pulangnya tidak nentu,” kata Deni.

Sejak saat itu, komunikasi keluarga ke Sidah Alatas terputus. Notaris Bogor itu tak bisa lagi dihubungi karena nomornya tidak aktif.

Kekhawatiran mulai muncul ketika tidak ada kabar hingga malam hari. 

Pasalnya, tidak ada  jejak yang ditinggalkan, baik melalui ponsel, media sosial, maupun saksi yang melihat ke mana ia pergi.

Pihak keluarga kemudian melaporkan Sidah Alatas ke polisi sebagai orang hilang.

Tiga hari kemudian, Sidah Alatas ditemukan mengambang di dalam air Sungai Citarum, dalam kondisi sudah membusuk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved