Berita Lampung

Ciptakan Narasi Positif, ISKA Lampung Jawab Tantangan Ruang Digital

Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Provinsi Lampung menjawab tantangan ruang digital dengan lebih aktif menciptakan narasi positif.

dokumentasi
MUSDA ISKA LAMPUNG - Musda I DPD ISKA Lampung di Kampus STIE Bandar Lampung, Sabtu (5/7/2025). Antonius Mustakim terpilih menjadi Ketua ISKA Lampung periode 2025-2029.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Provinsi Lampung menjawab tantangan ruang digital dengan lebih aktif menciptakan narasi positif.

Upaya itu dilakukan agar ISKA menjadi suara kebenaran, keadilan, dan cinta kasih di tengah banjir informasi yang kadang menyesatkan.

Ketua DPD ISKA Lampung Antonius Mustakim mengatakan bahwa tantangan ruang digital semakin besar di tengah berkembangnya arus informasi dan perkembangan teknologi digital.

Oleh karena itulah, ISKA ditantang untuk tidak hanya hadir di ruang-ruang akademik dan rohani.

"Kita harus mampu menjadi suara kebenaran, keadilan, dan cinta kasih di tengah banjir informasi yang kadang menyesatkan," ujar Antonius Mustakim, Minggu (6/7/2025).

Diketahui Antonius Mustakim terpilih sebagai ketua DPD ISKA Lampung periode 2025-2029 dalam Musyarawah Daerah I, Sabtu (5/7/2025) di Kampus STIE Gentiaras Bandar Lampung.

Ketua Presidum Pengurus Pusat ISKA Luky Yusgiantoro mengatakan, ISKA memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

Serta memperjuangkan nilai keadilan, kemanusiaan, kesetaraan, dan persaudaraan sejati.

"ISKA DPD Lampung, sebagai bagian dari keluarga besar Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, diharapkan mampu membawa organisasi ini lebih progresif dan inklusif," tuturnya.

Sementara itu, Pastor Moderator Ormas Katolik Keuskupan Tanjungkarang,  Romo Philipus Suroyo, mengingatkan kembali panggilan spiritual anggota ISKA dalam konteks zaman modern.

Dia mengatakan, ISKA adalah perpanjangan tangan Gereja dalam dunia profesional. Sehingga, lanjut dia, jangan takut hadir di ruang-ruang publik, termasuk digital, untuk mewartakan nilai-nilai Kristus.

Yakni kasih, pengampunan, kerendahan hati, keadilan, integritas, dan kesetiaan.

"Sarjana Katolik bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga harus berhati nurani,”  pesannya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus )

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved