Mahasiswa di Lampung Utara Diperas dengan Ancaman Video Palsu, Ini Kronologinya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Utara - Senja itu, Selasa 29 April 2025, langit Kotabumi mulai berubah jingga ketika seorang mahasiswa melintasi jalan Soekarno Hatta bersama kawannya, Malahayati.

Keduanya hanya ingin melanjutkan hari seperti biasa.

Namun, siapa sangka, sore yang tenang itu berubah menjadi mimpi buruk di dekat depan gerbang samping SMAN 03 Kotabumi.

Tiba-tiba, enam pria asing dengan sepeda motor mengikuti mereka. G

Gerak-gerik mereka mencurigakan. Ketika akhirnya keduanya dihentikan secara paksa, suasana berubah mencekam.

Salah satu pria, belakangan diketahui berinisial E (37), warga Desa Mulang Maya, langsung melontarkan tuduhan: si mahasiswa dituding telah berbuat tak senonoh dengan kawannya.

Sebuah video katanya jadi buktinya. Namun ketika diminta memperlihatkannya, tak satu pun bukti ditunjukkan. Hanya ancaman yang terus membayang.

Tangan si pelaku mulai ringan. Wajah sang korban menjadi sasaran pukulan, tubuhnya digeledah, dan ancaman semakin menjadi.

Meminta uang pengaman Rp5juta atau diancam video akan disebarkan. Si korban yang merasa tak bersalah, hanya bisa terdiam, terguncang.

Dalam keterpaksaan, korban menunjukkan isi dompetnya yang hanya berisi Rp200 ribu. Jumlah itu pun dirampas.

Tak tinggal diam, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kotabumi Kota, dan dari laporan itu, aparat segera bergerak.

Pelaku E akhirnya berhasil diciduk. Kini ia meringkuk di sel tahanan, menunggu proses hukum yang akan menjeratnya.

Namun cerita ini menyisakan lebih dari sekadar penangkapan. Ia menjadi alarm keras bagi kita semua.

 Modus Baru, Wajah Lama

Ancaman penyebaran video meski palsu kini menjadi senjata baru para pelaku kriminal.