Berita Terkini Nasional

Alasan Mengejutkan Pria Lansia Menculik Gadis 13 Tahun, Lamarannya Ditolak

Bahkan pria lansia tersebut tidak sendirian menculik gadis belasan tahun yang masih duduk di bangku SMP itu.

|
Grafis Tribunlampung.co.id
ILUSTRASI KORBAN PENCULIKAN- Alasan mengejutkan pria lansia nekat menculik gadis usia 13 tahun ternyata gara-gara sakit hati berulang kali lamarannya ditolak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Seorang pria lansia ( lanjut usia ) nekat menculik gadis 13 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Bahkan pria lansia tersebut tidak sendirian menculik gadis belasan tahun yang masih duduk di bangku SMP itu.

Pria lansia dalang penculikan ini mengajak empat orang lainnya menculik gadis 13 tahun tersebut.

Alhasil kelima pelaku kini diamankan polisi atas perbuatannya menculik gadis ingusan.

Terungkap alasan menculik siswi SMP itu mengejutkan, ternyata pria lansia sakit hati ditolak setelah berulang kali melamar sang gadis.

Alhasil peristiwa penculikan terhadap seorang siswi SMP menghebohkan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Korban adalah NA (13), siswi kelas 2 SMP yang menjadi korban aksi nekat seorang pria lanjut usia berinisial SR (60), pada Senin (14/7/2025) siang.

Penculikan yang dilakukan di siang bolong itu bermotif asmara.

Pelaku diduga nekat menculik korban karena merasa sakit hati setelah lamarannya ditolak berkali-kali.

Diculik di Jalan Pulang Sekolah

Peristiwa bermula saat NA pulang sekolah sekitar pukul 13.30 WITA. Saat melintas di Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, korban dicegat oleh sekelompok orang yang datang menggunakan mobil minibus dan sepeda motor.

Tanpa banyak kata, korban langsung diseret dan dipaksa masuk ke dalam mobil oleh pelaku. Aksi itu dilakukan oleh lima orang, termasuk satu perempuan.

Motif Penolakan Lamaran

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji, menjelaskan bahwa pelaku utama SR (60) merupakan seorang petani asal Desa Bainang. Ia diketahui sudah berulang kali melamar korban, namun selalu ditolak oleh pihak keluarga.

“Informasinya, SR ini sudah beberapa kali melamar korban, tapi terus ditolak. Diduga karena merasa sakit hati, ia kemudian nekat melakukan penculikan,” ujar AKP Alvin, Selasa (15/7/2025).

Lima Orang Diamankan, Korban Selamat

Setelah menerima laporan, aparat kepolisian langsung bergerak cepat. Kurang dari satu hari, kelima pelaku berhasil ditangkap di Jalan Desa Taretta, Kecamatan Amali.

“Korban diseret ke dalam mobil dan dibawa kabur. Beruntung, aksi cepat petugas berhasil menggagalkan penculikan dan menyelamatkan korban,” kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone.

Kelima pelaku yang diamankan adalah: SR (60) – Petani, otak pelaku;  HJ (76) – Pensiunan ASN;  AP (56) – Wiraswasta; AD (55) – Ibu rumah tangga dan MA (53) – petani. 

Kelimanya kini ditahan di Mapolres Bone untuk penyidikan lebih lanjut.

Korban Alami Trauma Psikologis

Pascakejadian, NA mengalami trauma berat dan saat ini tengah menjalani pendampingan oleh tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak, terutama di sekitar lingkungan rumah dan sekolah.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved