Berita Terkini Nasional
Pengakuan Mengejutkan Anggota Dewan yang Ditangkap Saat Asyik Main Judi
Pengakuan mengejutkan anggota DPRD alias anggota dewan di Kudus yang ditangkap polisi saat sedang asyik main judi bareng 4 rekannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kudus - Pengakuan mengejutkan anggota DPRD alias anggota dewan di Kudus yang ditangkap polisi saat sedang asyik main judi bareng 4 rekannya.
Begitu anggota polisi melakukan penggerebekan dan menangkap 5 pria yang sedang bermain judi, anggota dewan inisial S itu langsung mengaku sebagai kuli gabah.
Penangkapan oknum anggota DPRD Kudus terjadi saat bermain judi di wilayah Kecamatan Undaan Kudus, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Oknum tersebut diketahui berinsial S. Saat ditangkap, S mengaku bukan anggota dewan melainkan kuli gabah.
S ditangkap anggota Polres Kudus bersama empat orang lainnya yang tengah bermain judi.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo membenarkan S merupakan anggota DPRD Kudus.
S ditangkap dalam penggerebekan aksi perjudin di wilayah Kecamatan Undaan.
“Penangkapan sekitar pukul setengah satu kurang lebih. Dini hari. Yang ditangkap lima. Salah satunya inisial S anggota dewan turut serta bermain (judi),” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo melalui sambungan telepon, dikutip dari Tribun Jateng pada Minggu (20/7/2025).
Saat ini, kata Heru, pihaknya masih melakukan pemeriksaan atas lima orang yang ditangkap.
Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini di antaranya yaitu uang tunai sekitar Rp 1 juta.
Heru menjelaskan, mulanya pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa di wilayah tersebut sering digunakan sebagai tempat judi.
Lokasi perjudian berada di samping jalan.
“Malah ada perjudian di pinggir jalan sebelah warung,” katanya.
Aduan yang masuk ke pihak kepolisian tersebut karena masyarakat merasa resah.
Pasalnya, Kabupaten Kudus sebagai wilayah religius malah terjadi tindak pidana perjudian secara terang-terangan di pinggir jalan.
“Terjadi tindak pidana perjudian yang dianggap meresahkan masyarakat, karena wilayah Kudus wilayah religi atau wilayah santri,” katanya.
Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda Ansor Kudus (LBH Ansor) Kudus mendukung langkah Polres Kudus dalam menyelesaikan kasus perjudian.
Dukungan ini muncul setelah aparat Polres Kudus menangkap lima orang yang diduga melakukan tindak pidana perjudian.
Satu di antara lima orang tersebut berinisial S merupakan oknum anggota DPRD Kudus.
"Peristiwa tersebut layak mendapatkan perhatian dari masyarakat khususnya masyarakat Kudus. Karena salah satu terduga adalah oknum anggota DPRD adalah wakil rakyat yang dihormati dan harusnya menjadi contoh bagi semua orang," ujar Ketua LBH Ansor Kudus Saiful Anas.
Anas melanjutkan, asas praduga tak bersalah dan kehati-hatian memang harus dikedepankan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus tersebut.
Sehingga posisi terduga sebagai pelaku, turut serta ataukah hanya menonton harus jelas.
"Namun asas equality before the law juga harus dikedepankan sehingga pihak kepolisian benar-benar menegakkan keadilan hukum pada semua orang tanpa terkecuali. Walaupun terduga adalah seorang wakil rakyat," kata Anas.
Anas menegaskan, jangan sampai kemudian terduga yang tertangkap tersebut kemudian menjadi aman karena sebuah narasi cerita yang asal pelaku menjadi sebatas saksi yang hanya melihat.
"Jangan sampai kemudian skenario itu muncul, karena itu pun sudah muncul di benak publik, akankah yang bersangkutan menggunakan skenario tersebut," kata dia.
LBH Ansor menyoroti hal ini dengan serius langkah-langkah kepolisian setelah HUT Bhayangkara yang mengangkat tema Polri untuk masyarakat.
"Apakah polri benar nyata dengan temanya. Jika kepolisian benar-benar menjalankan tema barunya tentunya apresiasi masyarakat kudus sangat tinggi. Namun sebaliknya jika hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah maka upaya kapolri untuk menjaga kepercayaan masyarakat akan sia-sia di Kabupaten Kudus," katanya.
Untuk itu, kata Anas, LBH Ansor Kudus dengan tegas mendukung langkah Kapolres Kudus untuk benar-benar nyata menegakkan keadilan seadil-adilnya dalam penegakan kasus perjudian yang baru saja terjadi ini.
Sehingga kasus ini perlu dibuka jika yang bersangkutan memang bersalah maka biar terungkap dengan trasnparan apa perannya.
Sebaliknya jika yang bersangkutan tidak bersalah pun harus dijelaskan secara gamblang biar masyarakat kudus tidak resah dan tidak menduga-duga.
"Kami yakin Kapolres Kudus pasti tidak akan tebang pilih, dan kami akan dukung dan kawal sepenuhnya kasus ini bersama masyarakat Kudus," katanya.
• Anggota DPRD Ngakunya Kuli Gabah saat Tertangkap Main Judi Pinggir Jalan, Lokasi Resahkan Warga
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATIM.COM )
Ria Ricis Bantu Bangun Rumah Keluarga Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Beri Sebuah Rumah pada Keluarga Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Tuding Ahmad Sahroni sebagai Biang Kerok dan Tewasnya Driver Ojol |
![]() |
---|
Komnas HAM Temukan Ratusan Korban Terluka Akibat Tindakan Represif Polisi Saat Demo |
![]() |
---|
Mahasiswa Tuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.