Sarwendah Ungkap Pesan Terakhir Sang Ayah Sebelum Meninggal Dunia

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Sarwendah ungkap pesan terakhir ayahnya Hendrik Lo sebelum meninggal dunia pada 19 Juli 2025 lalu.

Menurut mantan istri Ruben Onsu itu, sang ayah memintanya untuk tetap bahagia.

Selain mengungkap pesan mendiang, ibu tiga anak itu merasa masih banyak hal yang ingin ia lakukan untuk membahagiakan sang ayah.

"Masih enggak terima, masih banyak lah yang mau aku lakuin buat dia. Banyak banget, mau membahagiakan dia," kata Sarwendah di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (19/7/2025).

Di tengah kesedihannya, Sarwendah juga mengenang pesan terakhir sang ayah yang selalu memintanya untuk tetap bahagia.

"Sebenarnya harus bahagia. 'Kalau lu sedih, nanti gue juga sedih.' Itu aja sih," kenangnya.

Selain berduka, Sarwendah kini juga harus melanjutkan tanggung jawab bisnis milik sang ayah yang tengah sibuk, khususnya di bidang kontraktor.

Bersama saudaranya, ia akan mengambil alih pengelolaan usaha tersebut.

"Otomatis kontraktornya sekarang harus kami yang handle. Lagi full banget, bahkan kemarin Papi sempat mau renov rumahnya sendiri," ungkap Sarwendah.

Sarwendah Tan adalah seorang penyanyi, aktris, dan pengusaha asal Indonesia yang dikenal publik sejak bergabung dengan girlband Cherrybelle pada tahun 2011.

Ia lahir dengan nama Wenda Tan pada 29 Agustus 1989 di Jakarta, dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan sastra Mandarin.

Setelah keluar dari Cherrybelle karena alasan usia, Sarwendah memilih jalur solo karier dan merilis sejumlah lagu, serta terjun ke dunia akting lewat film dan serial televisi seperti Love is U, Nightmare Side, dan Kembang Kantil.

Ia juga aktif di berbagai program televisi dan memiliki sejumlah bisnis di bidang kuliner dan fashion.

Sarwendah menikah dengan presenter Ruben Onsu pada 2013 dan memiliki dua anak kandung serta satu anak angkat, Betrand Peto. Namun, pasangan ini resmi bercerai pada September 2024.

Hendrik Lo meninggal dunia pada 19 Juli 2025 di usia 63 tahun akibat komplikasi batu empedu yang berkembang menjadi gagal ginjal, jantung, dan pernapasan.