Berita Terkini Nasional

Cemburu dan Sakit Hati Jadi Motif Utama Istri Mutilasi Suami di Tengah Hutan

Cemburu dan sakit hati menjadi motif utama istri inisial FT tega melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap suaminya, DI (34).

Dokumentasi Polisi via BanjarmasinPost.co.id
ISTRI MUTILASI SUAMI: Petugas saat melakukan evakuasi terhadap jasad DI (34) yang ditemukan dalam kondisi tubuh yang tak utuh di hutan dekat aliran Sungai Kuman, Dusun Oman, Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, pada Rabu (16/7/2025). Cemburu dan sakit hati menjadi motif utama istri inisial FT tega melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap suaminya, DI (34). FT tak sendiri melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap DI. FT ternyata dibantu sang kakak, PP saat 'mencabut nyawa' suaminya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Martapura - Cemburu dan sakit hati menjadi motif utama istri inisial FT tega melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap suaminya, DI (34).

Padahal keduanya baru saja menikah satu bulan sebelumnya. Terungkap pula fakta jika FT tak sendiri melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap DI.

FT ternyata dibantu sang kakak, PP saat 'mencabut nyawa' suaminya.

Diketahui, DI ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuh yang tak utuh di hutan dekat aliran Sungai Kuman, Dusun Oman, Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, pada Rabu (16/7/2025).

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli, saat konferensi pers di Aula SAR, Senin (21/7/2025), seperti dikutip dari Banjarmasinpost.com.

"Motifnya karena cemburu, " jelas Kapolres saat konferensi pers, Senin (21/7/2025). 

Lebih jauh diterangkan dia, kasus ini dipicu oleh rasa cemburu dan sakit hati. 

Disampaikan, berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa pembunuhan bermula pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.

Ketika itu, korban bersama istri, anak, dan rombongan sedang berjalan menuju tempat kerja di hutan. 

Di tengah perjalanan, korban diduga marah-marah kepada istrinya karena cemburu terhadap rekan kerja dan saudara laki-laki istrinya.

Keributan memuncak di tepi Sungai Kuman, ketika korban memukul istrinya hingga terjatuh. 

Dalam kondisi terpojok, FT mengambil sebilah parang dan membacok wajah korban. 

Melihat hal itu, PP yang berada tidak jauh dari lokasi ikut campur dengan mencabut parang dan belati yang dibawanya, lalu menyerang korban hingga tersungkur.

Tidak berhenti sampai di situ, FT kembali membacok lengan kiri korban hingga putus, sementara PP menggorok leher korban hingga terputus.

Mengetahui kejadian tersebut, Tim Gabungan dari Satreskrim, Satintel, Polsek Sungai Pinang, Resmob Banjar, dan Resmob Polda Kalsel segera bergerak ke lokasi.

Dalam waktu singkat, kedua tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha untuk dilakukan visum dan perawatan jenazah.

BACA JUGA: Video Pemicu Istri Mutilasi Suami di Hutan, Ternyata Kakak Pelaku Terlibat

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BANJARMASINPOST.CO.ID )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved