Berita Terkini Nasional
Mata Petugas Damkar Terluka Akibat Kena Lemparan Sambal Kacang
Gegara lemparan sambal kacang yang dilakukan warga, mata petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Jefri (24) mengalami luka.
Tribunlampung.co.id, JAKARTA - Gegara lemparan sambal kacang yang dilakukan warga, mata petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Jefri (24) mengalami luka.
Peristiwa itu terjadi kala dia menangani kebakaran di Jalan Duri Utara I, RW 02, Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7/2025) pagi.
Atas peristiwa itu, Jefri mendapatkan perawatan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat di lokasi kebakaran.
Petugas medis PMI Jakbar Rafael Lercias mengatakan, saat api berkobar hebat di wilayah tersebut, sejumlah warga memang panik.
Warga kemudian melemparkan apapun benda ke arah api dengan harapan si jago merah bisa mereda.
Termasuk, melemparkan benda-benda yang seharusnya tak perlu di antaranya nasi uduk dan berbagai makanan dan perabotan yang ada di lokasi kejadian.
"Warga melemparkan semua barang dagangannya dan salah satu warga ada yang melempar nasi uduk.
Jadi semua nasi, orek, dan segala macam sampai akhirnya sambal kacang itu pun dilempar," kata Rafael kepada wartawan.
Rafael mengatakan, sebenarnya ada beberapa petugas damkar yang terkena lemparan nasi uduk dan sambal kacang tersebut.
Namun nasib apes dialami Jefri karena matanya terkena lemparan sambal kacang sehingga alami iritasi.
"Untuk anggota yang lainnya itu terkena di seragam tapi dianya itu terkena di muka.Lalu matanya itu perih, merah, dan bengkak," ujar Rafael.
Petugas medis PMI Jakbar pun segera melakukan penanganan.
"Dilakukan tindakan kompres dan cuci matanya biar enggak kepedasan," kata Rafael.
Puluhan rumah ludes terbakar
Sedikitnya 70 rumah ludes dalam kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Duri Utara I, RW 02, Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7/2025) pagi.
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, api mulai berkobar di permukiman tersebut sekira pukul 08.35 WIB.
Api langsung merambat ke permukiman warga yang memang lokasinya berdempetan.
Terlebih di wilayah tersebut berada sejumlah tempat konveksi sehingga banyak benda mudah terbakar.
“Proses pemadaman dimulai lima menit setelah kejadian, sekitar pukul 08.40 WIB, dan hingga pukul 12.30 WIB masih dilakukan proses pendinginan,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan.
Berdasarkan laporan sementara BPBD, kebakaran ini mengakibatkan sekira 100 kepala keluarga (KK) atau sekitar 400 jiwa terdampak.
"Mereka saat ini ditampung di sejumlah lokasi pengungsian, salah satunya di Balai Warga RW 02," tutur Yohan.
Meski tak ada korban jiwa, satu warga bernama Apik (30) mengalami luka ringan di telapak tangan akibat terkena seng panas.
"Korban telah mendapatkan penanganan medis dari tim PMI DKI Jakarta," kata Yohan.
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )
Seorang Anggota Polisi Terseret dalam Kematian Putri Apriyani, Pacar Korban |
![]() |
---|
Nasib Anak Kuli Bangunan Lulus SNBP UI, Guru Malah Cibir Miskin Banyak Gaya |
![]() |
---|
Misteri Kematian Putri Apriyani di Kamar Kos dengan Wajah Gosong, Janggal |
![]() |
---|
Kematian Misterius Pasutri setelah Minum Kopi Hitam di Warung |
![]() |
---|
Pria Pakai Celana Logo Brimob Ngaku Polisi Tipu Rp 107 Juta, Ternyata Gadungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.