Berita Lampung

Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Mobil Listrik Solar Panel, Inovasi Ramah Lingkungan

Mobil ini dibuat sebagai inovasi teknologi dan sebagai salah satu bahan riset dalam bidang otomotif, dimana pada era revolusi industri 5.0.

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
MOBIL LISTRIK SOLAR PANEL - Tim inovasi dari pengembangan mobil listrik solar panel bersama dengan Kaprodi Teknik Elektro Universitas Teknokrat, Rabu (23/7/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia berhasil menciptakan inovasi baru dalam dunia otomotif yang ramah lingkungan, yakni mobil listrik solar panel.

Elka Pranita selaku Kepala Prodi Teknik Elektro menjelaskan bahwa mobil listrik solar panel merupakan mobil prototipe hasil riset dari tim Teknokrat Vehicle Community (TVC).

Mobil ini dibuat sebagai inovasi teknologi dan sebagai salah satu bahan riset dalam bidang otomotif, dimana pada era revolusi industri 5.0.

"Mobil ini tergolong ramah lingkungan karena memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama energinya, dengan demikian mobil ini tidak lagi menggunakan listrik PLN maupun minyak bumi sebagai bahan bakarnya," terang Elka diwawancarai pada Rabu (23/7/2025).

Pihaknya menjelaskan bahwa kelebihan Mobil Listrik Tenaga Surya ini yaitu:
1. Sumber Energi Terbarukan
Mobil listrik tenaga surya menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utama, membuatnya sebagai generasi baru bagi mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan.

2. Ramah Lingkungan
Energi matahari tidak berkontribusi terhadap gas rumah kaca atau bahan bakar fosil, membuat mobil listrik tenaga surya sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Elka menjelaskan bahwa mobil listrik solar panel ini telah mengikuti lebih dari 10 kali pameran baik di Lampung maupun di luar Lampung sejak 2024 hingga sekarang.

Dan yang terbaru yaitu mobil ini akan mengikuti kompetisi PLN Ice 2025 yang diadakan oleh PLN di Surabaya.

Sementara itu, Gusti Ayu Made Ulandari salah satu mahasiswa dari tim pengembangan menjelaskan bahwa mobil ini dibuat selama 1 semester yaitu kurang lebih selama 6 bulan.

Mulai dari rangka luar hingga seluruh peralatan yang ada dibuat langsung oleh 9 mahasiswa.

“Body atau kerangka dari mobil ini kami buat menggunakan fiber dan resin yang kami cetak sedemikian rupa untuk menjadi rangka mobil” jelasnya.

Ada tiga tahap dalam pembuatan mobil ini yaitu rangka kemudian membuat cetakan body negative dan kemudian body positif lalu disatukan menjadi sebuah mobil dengan kapasitas di dalamnya yaitu dua orang.

"Saat ini, jarak yang bisa ditempuh dari baterai full hingga habis yaitu 16 km dengan kecepatan 40km/jam," ucapnya.

Gusti menjelaskan spesifikasi pada mobil ini antara lain :
1. Menggunakan motor BLDC 800 Watt 1 unit sebagai penggerak mobil ini.
2. Menggunakan baterai dengan kapasitas 48 Volt 40 Ah 1 unit untuk menyuplai motor dan elektronik lainnya seperti lampu sein, lampu rem, lampu sorot, speedometer, hingga pengeras suara yang ada di mobil ini.
2. Menggunakan solar panel mono fleksibel 85 Wp 3 unit sebagai alternatif pengecasan baterai.
3. Solar charger control untuk mengontrol pengecasan baterai dari solar panel.

Adapun tim inovasi dari pengembangan mobil listrik solar panel yaitu:
1. Rico Bagus Satrio
2. Nur Faqih Ardiantoro
3. Ananda Satrio Wicaksono
4. Hegen Persada
5. Adam Yakriya Puri
6. Gusti Ayu Made Ulandari
7. Usman Nur Ikhsan
8. Ramadani Ahmad Prayoga
9. Wayan Rio Adi Pratama

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved