Berita Terkini Nasional

Nasib 4 Anak Astri Gustina Setelah Ibunya Tewas Ditikam Serma Tengku Dian Anugerah

Astri Gustina Ayu Yolanda (35) tewas setelah ditikam suaminya, oknum TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) Tengku Dian Anugerah.

Editor: taryono
FACEBOOK/astri.gustina.5
PEMBUNUHAN - (KIRI) Serma Tengku Dian Anugerah. (KANAN) Astri Gustina Ayu Yolanda. Sebelum pembunuhan, korban Astri Gustina Ayu Yolanda (35) dan Serma Tengku Dian sudah pisah rumah selama tiga lantaran tak kuat menjadi korban KDRT (FACEBOOK/astri.gustina.5) 

Tribunlampung.co.id, Medan - Astri Gustina Ayu Yolanda (35) tewas setelah ditikam suaminya, oknum TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) Tengku Dian Anugerah pada Rabu (23/7/2025) pagi di Deliserdang, Sumatera Utara.

Ternyata Astri Gustina Ayu Yolanda ditikam suaminya hingga tewas depan anak-anaknya.

Setelah peristiwa itu, keluarga berharap Kodam I/Bukit Barisan dapat memperhatikan masa depan keempat anak Astri yang masih kecil dan telah kehilangan sosok ibu sekaligus tulang punggung keluarga.

"Almarhumah meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil-kecil dan butuh biaya sekolah serta segala macamnya. Kami harap diperhatikan oleh instansi terkait," ujar Muhammad Fadhil, abang ipar Astri, sambil menahan tangis, Kamis (24/7/2025).

Fadhil melanjutkan, yang lebih menyakitkan lagi, Astri ditikam oleh Serma TDA dengan sangkur di hadapan anaknya yang masih kecil.

"Hasil keterangan dari rumah sakit, ada 12 tusukan. Yang paling parah di leher," kata Fadhil.

Astri dan Serma TDA diketahui telah menjalani rumah tangga selama 13 tahun.

Fadhil menambahkan, selama hidupnya, Astri dikenal sebagai istri yang tidak banyak tingkah.

"Saya sebagai ipar melihat, korban ini orangnya gak banyak tingkah, gak neko-neko, dan saya lihat korban gigih mencari makan dengan berjualan dimsum sampai tengah malam," ujar Fadhil.

"Bahkan Astri ini tidak pernah mengeluh dengan kondisinya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, keluarga Astri juga berharap agar oknum TNI Serma TDA dijatuhi hukuman seberat-beratnya karena telah menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Harapan tersebut disampaikan oleh Muhammad Fadhil (42), abang ipar korban, saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berada di Jalan Danau Lau Tawar, Gang Duyung, Lingkungan IV Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.

"Kami berharap agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Adik kami telah meregang nyawa, kami berharap dia (pelaku) dihukum begitu," ujar Fadhil, Rabu (23/7/2025).

Detik Mencekam

Warga sekitar mengaku mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved