Berita Terkini Nasional
Polisi Tangkap 3 Ojek Pangkalan yang Paksa Ibu dan Bayinya Turun dari Taksi Online
Polisi tangkap Tiga ojek pangkalan (opang) yang paksa ibu dan bayi agar turun dari taksi online, Jumat (25/7/205) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Tiga ojek pangkalan (opang) yang mangkal di depan Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, paksa ibu dan bayi agar turun dari taksi online, Jumat (25/7/205) sekitar pukul 14.30 WIB.
Atas tindakan itu, tiga ojek pangkalan tersebut telah ditangkap anggota Polsek Cisoka.
"Untuk ketiga orang tersebut inisial A,N, dan J, yang ada di video sedang kita mintai di keterangan untuk pendalaman," kata Kanit Reskrim Polsek Cisoka, Ipda Andri Ferdiansyah.
"Dan juga untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan proses-proses yang dilakukan kepolisian," ujar Andri.
Andri menjelaskan, status ketiga orang yang diamankan tersebut masih terperiksa.
"Belum (tersangka), jadi baru kita mintai keterangan atau klarifikasi di Polsek tadi setelah pengecekan di TKP," jelas Andri.
Andri menuturkan bahwa pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada tiga opang tersebut, karena belum ada laporan resmi dari korban.
Oleh karena itu, Polsek Cisoka mengaku, sedang melakukan komunikasi dengan korban untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.
"Kan dasar kita untuk melakukan proses hukum itu adanya pelaporan dari korban secara resmi ke kepolisian," tutur Andri.
"Malam ini, saya mau ke rumah korban. Intinya kita berupaya respons cepat," terang Andri.
Insiden ibu gendong bayi diusir dari taksi online oleh opang saat hujan deras viral di media sosial.
Peristiwa intimidatif itu diunggah berbagai akun instagram, satu diantaranya @tangerang.terkini.
"Seorang ibu yang sedang menggendong bayi diduga dipaksa turun dari kendaraan daring oleh sejumlah ojek pangkalan (Opang) yang biasa mangkal di area tersebut," tulis caption instagram tersebut.
"Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan memicu kemarahan publik. Dalam video, tampak para opang mendatangi mobil online yang sedang menjemput penumpang di tengah hujan deras, lalu memaksa ibu beserta bayinya keluar dari kendaraan," sambung tulisan tersebut.
Dikutip dari akun instagram tersebut, pengakuan saksi mata para opang berdalih bahwa kendaraan online dilarang masuk ke zona penjemputan stasiun.
"Namun, tindakan mereka dinilai sangat tidak manusiawi, terlebih situasi saat itu sedang hujan lebat dan sang ibu membawa bayi kecil yang jelas membutuhkan kenyamanan dan perlindungan," tulisnya.
Dikutip dari Tribun Banten, para pelaku mengancam akan merusak kendaraan taksi online tersebut, apabila tidak turun dari mobil.
Sebab, para opang itu mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan merupakan area terlarang bagi para pelaku transportasi online untuk mengambil penumpang.
Setelah mendapat ancaman tersebut, akhirnya ibu dan bayinya terpaksa turun dari taksi online dan berjalan kaki menuju jalan besar, meski hujan deras masih mengguyur. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul VIRAL Ibu Gendong Bayi Diusir dari Taksi Online Saat Hujan, Begini Nasib 3 Ojek Stasiun Tigaraksa
Baca juga: Opang yang Usir Ibu Gendong Bayi dari Taksi Online Belum Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Polisi
(Tribunlampung.co.id/WartaKotalive.com)
Pencopet Babak Belur Diamuk Warga Usai Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 |
![]() |
---|
Kepala Desa Dihabisi Lawan Politik di Lapangan Sepak Bola, Mendadak Pelaku Tikam Korban |
![]() |
---|
Mengenang Sosok Diva Febriani Anggota Paskibra yang Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Alasan Sebenarnya Gubernur Sherly Tjoanda Kibarkan Bendera Merah Putih di Dalam Laut |
![]() |
---|
Kematian Brigadir Nurhadi Bukan karena Tenggelam di Kolam tapi Dipiting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.