Berita Terkini Nasional
Pesawat Jatuh di Bogor, Marsma TNI Fajar Adrianto Jadi Korban
Pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/78/2025) pagi.
Tribunlampung.co.id, Jabar - Pesawat latih Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan registrasi PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/78/2025) pagi.
Kecelakaan itu merenggut nyawa Marsma TNI Fajar Adrianto, pejabat aktif TNI AU dan mantan Kadispen AU.
Saat kecelakaan terjadi, Marsma TNI Fajar Adrianto berindak sebagai pilot, sementara co-pilot, Roni yang mengalami luka berat.
Sebelum kecelakaan, pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam misi latihan profisiensi.
Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat hilang kontak dan ditemukan jatuh di ladang dekat TPU Astana, Desa Benteng, Ciampea.
Marsma Fajar bertindak sebagai pilot, didampingi Roni sebagai co-pilot.
Keduanya langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto.
Fajar dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit, sementara Roni mengalami luka berat dan masih dirawat intensif.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI I Nyoman Suadnyana membenarkan identitas korban.
“Satu gugur atas nama Marsma TNI Fajar Adrianto,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Betul, beliau mantan Kadispen. Beliau memang aktif terbang di FASI.”
Dari Duel Udara hingga Layar Televisi
Marsma Fajar bukan sekadar jenderal. Ia adalah penerbang tempur F-16 Fighting Falcon dengan callsign “Red Wolf”, dan pernah terlibat dalam duel udara dengan pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut AS di atas Pulau Bawean pada 2003.
Ia memimpin Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi pada 2007–2010, dan menjabat sebagai Komandan Lanud Manuhua Biak pada 2017–2019.
Pada 6 Mei 2019, ia dilantik sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU, jabatan yang diembannya hingga 18 November 2020.
Sosoknya kerap tampil di layar kaca sebagai juru bicara resmi TNI AU dalam berbagai isu strategis. Sejak 6 Desember 2024, ia menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.
Jenderal yang Tak Pernah Lepas dari Langit
Meski telah menyandang pangkat Marsekal Pertama (setara Brigjen) sejak 2019, Fajar tetap aktif membina olahraga dirgantara. Ia dikenal sebagai mentor dan pelatih di lingkungan FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.
“Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” kata Nyoman.
Jenazah Marsma Fajar kini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi militer.
TNI AU telah menurunkan tim investigasi dan mengamankan lokasi kejadian. Duka mendalam menyelimuti tubuh TNI AU atas gugurnya salah satu putra terbaiknya—jenderal yang tak pernah berhenti terbang demi langit Indonesia.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Bogor, Pilotnya Ternyata Jenderal TNI AU
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
pesawat
Pria Nekat Berenang ke Singapura Demi Cari Kerja, Berujung Dihukum Cambuk |
![]() |
---|
15 Pelajar Keroyok 1 Orang hingga Jarinya Putus, Polisi Tak Lakukan Penahanan |
![]() |
---|
Tragis, Anak Nekat Tebas Kepala Ayah Kandung yang Sedang Salat |
![]() |
---|
2 Pekerja di Tambang Freeport Ditemukan Tewas, 5 Lainnya Masih Terus Dicari |
![]() |
---|
Makam Bung Karno Diusulkan Jadi Makam Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.