Berita Terkini Nasional

Bupati Pati Sudewo dari Partai Gerindra Viral Tantang Warga Demo Tolak Pajak PBB Naik 250 Persen

Bupati Pati Sudewo diusung 8 parpol, viral tantang warganya gelar demo hingga 50 ribu orang karena memprotes kebijakan kenaikan pajak PBB 250 persen. 

Tribun Jateng / Istimewa
BUPATI PATI SADEWO - Bupati Pati Sudewo berasal dari partai apa? Bupati Pati Sudewo dari Partai Gerindra kini viral usai tantang warganya gelar demo hingga 50 ribu orang karena memprotes kebijakan kenaikan pajak PBB hingga 250 persen.  

TRIBUNLAMPUNG.co.id, Pati Jawa Tengah - Bupati Pati Sudewo berasal dari partai apa? Bupati Pati Sudewo kini viral usai tantang warganya gelar demo hingga 50 ribu orang karena memprotes kebijakan kenaikan pajak PBB hingga 250 persen. 

Bupati Pati Sudewo berpasangan dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra diusung 8 partai dalam Pilkada 2024, yakni PKB, Nasdem, Gerindra, Golkar, PKN, Perindo, Gelora, PSI.

Bupati Pati Sudewo yang berasal dari Partai Gerindra menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra sejak 2019 hingga sekarang.

Pada tahun itu, Sudewo melenggang ke Senayan melalui Partai Gerindra dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Sebelum jadi politisi Partai Gerindra, Sudewo mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat pada 2009.

Sudewo terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009–2013 dari Partai Demokrat.

Duduk perkara Bupati Pati tantang warganya demo

Bupati Pati Sudewo kini menjadi perbincangan hangat warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Pasalnya, ia akan menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen.

Kebijakan tersebut pun memicu polemik di masyarakat.

Namun, Sudewo yakin bahwa segala kebijakan yang ia buat, termasuk dalam hal penyesuaian tarif PBB-P2, adalah yang terbaik demi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Pati.

Orang nomor satu di Pati itu juga mengaku tidak akan gentar sekalipun didemo puluhan ribu orang.

Sudewo tidak akan mengubah kebijakan sekalipun ada 50 ribu orang yang berunjuk rasa.

Lantas siapa Sudewo? Berikut adalah profilnya.

Profil dan latar belakang Sudewo

Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968.

Suami Atik Kusdarwati itu meraih gelar Sarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 1993.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro (UNDIP).

Setelah lulus kuliah, Sudewo memulai karirnya sebagai karyawan di PT Jaya Construction pada 1993–1994.

Ia juga pernah menjadi pegawai honorer di Departemen Pekerjaan Umum Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Bali.

Pada 1997, ayah empat anak itu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kanwil Jawa Timur dan kemudian menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar.

Sudewo sempat menjadi wiraswasta selama 3 tahun.

Kemudian, ia mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.

Sudewo terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk periode 2009–2013.

Pada 2019, ia kembali melenggang ke Senayan. Namun, kali ini melalui Fraksi Partai Gerindra.

Pada Pilkada Pati 2024, Sudewo berhasil terpilih untuk menduduki kursi Bupati. 

Ia didampingi oleh Risma Ardhi Chandra sebagai Wakil Bupati.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Pati, Sudewo sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar pada 2002, namun ia gagal terpilih.

Sudewo diketahui juga aktif dalam berorganisasi.

Riwayat Organisasi

  • Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (1991)
  • Ketua Keluarga Besar Marhaenis (2000)
  • Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (2001)
  • Koordinator Timses Pilkada Pacitan (2005)
  • Anggota Dewan Penasehat Fokerdesi (2007)
  • Koordinator Timses Pilgub Jawa Tengah (2008)
  • Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra (2019–sekarang)

Masyarakat gelar demo

Kebijakan Pemkab Pati yang menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen memicu kontroversi di kalangan warga.

Sebagai bentuk protes, massa merencanakan aksi demonstrasi di Alun-Alun Kota Pati pada 13 Agustus 2025.

Menjelang aksi tersebut, massa melakukan penggalangan donasi pada Selasa (5/8/2025).

Bahkan, warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Pati Bersatu memarkirkan sebuah ambulans sebagai posko donasi.

Tak hanya itu, massa juga mengibarkan bendera One Piece.

Hingga Selasa pagi, ratusan dus air mineral hasil sumbangan dari simpatisan telah disusun rapi hingga hampir menutupi seluruh pagar Kantor Bupati Pati.

Namun, mereka sempat bersitegang dengan petugas Satpol PP Kabupaten Pati karena disebut melanggar peraturan tentang ketertiban umum.

Menurut Koordinator massa, Ahmad Husein, Masyarakat Pati Bersatu mendirikan posko donasi di depan Kantor Bupati Pati demi menjawab tantangan.

"Masyarakat ditantang sama Sudewo."

"Katanya tidak takut didemo 50 ribu orang sekalipun."

"Makanya saya berani bikin posko donasi di sini."

"Biar dia melihat bahwa masyarakat benar-benar mendukung!"

"Sumbangan segini banyaknya ini dari masyarakat semua," tegas Husein di hadapan Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sriyatun, Selasa (5/8/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia memastikan bahwa aksi ini murni merupakan respons spontan dari warga yang kecewa terhadap kebijakan Bupati Sudewo.

Husein mengklaim tidak memiliki kepentingan pribadi. Ini semua dilakukan demi rakyat Pati.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved