Lampung Berpotensi Kebagian Cuan 10 Persen dari Eksplorasi Migas

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Provinsi Lampung berpeluang meraup cuan hingga 10 persen dari hasil produksi minyak dan gas bumi (migas) jika rencana eksplorasi Pertamina EP di wilayah ini membuahkan hasil.

Vice President Exploration Regional 1 – Sumatera Pertamina EP Suprayitno Adhi Nugroho mengatakan, survei seismik 2D di Lampung ditargetkan pada akhir 2025.

Survei ini bertujuan memetakan potensi cadangan migas sebelum tahap pengeboran.

“Setelah wilayah kerja berproduksi, berdasarkan aturan pusat pemerintah daerah akan mendapatkan participating interest sebesar 10 persen secara otomatis. Namun, pada tahap eksplorasi, seluruh risiko masih ditanggung 100 persen oleh perusahaan,” kata Suprayitno saat diwawancarai seusai menghadiri Rapat Koordinasi dan FGD di Grand Mercure, Bandar Lampung, Selasa (12/8/2025).

Dia menyebutkan, survei seismik 2D itu akan melintasi lintasan sepanjang 650 kilometer di lima kabupaten, yakni Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Way Kanan. 

"Sekitar 95 persen lintasan berada di wilayah Lampung, sisanya di Sumatera Selatan," ujarnya.

Ia menjelaskan, tahapan eksplorasi migas memerlukan waktu 5–7 tahun hingga bisa mulai berproduksi.

“Mulai dari survei, analisis data, pengeboran sumur eksplorasi, hingga pengembangan fasilitas produksi. Kalau hasilnya ekonomis dan prospektif, baru kita tentukan lokasi pengeboran,” tuturnya.

Suprayitno menambahkan, kegiatan survei hanya bersifat “numpang lewat” tanpa pembebasan lahan besar-besaran.

“Kami hanya melewati titik-titik tertentu untuk mengambil dan merekam data. Kalau nantinya ada lokasi prospektif, pembebasan lahan paling hanya 2–3 hektare,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan masyarakat demi kelancaran proyek.

“Kami harap mendapat dukungan dari semua pihak. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan program ini," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)