Berita Viral

Ibunda Bergetar saat Ceritakan Dea yang Tewas Dibunuh, 'Anakku Gak Pernah Suuzon'

Yuli Ismawati (55) menceritakan sosok putrinya, Dea Permata Kharisma yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.

Editor: Kiki Novilia
deanza falevi/tribun jabar
IBU KORBAN - Yuli Ismawati, ibu Dea Permata Karisma yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Komplek Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta saat ditemui Tribun Jabar, Rabu 13 Agustus 2025. Dea disebut tak pernah suuzon. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Purwakarta - Yuli Ismawati (55) menceritakan sosok putrinya, Dea Permata Kharisma yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.

Melansir Tribunjabar, Dea Permata Kharisma ditemukan dalam kondisi tewas di rumahnya Komplek Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. 

Ia pertama kali oleh pembantunya, usai pergi ke warung pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

‎Dugaan tindak pidana pembunuhan ini sontak membuat geger masyarakat sekitar, polisi pun langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban.

Sang ibu lantas menceritakan keseharian putrinya dengan penuh kebanggaan dan haru.

‎"Sehari-harinya ya ibu rumah tangga, terus dia ada kegiatan usahanya, jualan makanan, dimsum," kata Yuli saat ditemui di kediamannya di Perum POJ Sadang, Desa Cisereuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (13/8/2025).

‎Dea memang dikenal memiliki jiwa kewirausahaan.

Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia tetap menyempatkan diri mengelola usaha kecil-kecilan yang ia rintis sendiri.

‎Setiap pagi, kata Yuli, Dea rutin mengantar dagangan dimsumnya ke tenant miliknya di sekitar kampus Politeknik Bisnis (Polbis) Purwakarta.

Jika tidak ada pegawai yang membantu, ia sendiri yang berjaga dari pagi hingga sore hari.

‎"Dia dari pagi berangkat ke Polbis bawa dagangannya, pulangnya baru tutup usaha. Kalau ada pegawainya, dia arahin dulu, terus pulang ke rumah, bantuin di rumah, nyiapin sarapan suaminya, nyuci, nyetrika, ya biasa ibu rumah tangga," kata Yuli.

‎Namun lebih dari itu, Yuli menekankan bahwa yang paling melekat dari sosok Dea adalah kepribadiannya yang hangat dan tanpa prasangka.

‎"Anakku itu periang, ramah, dan enggak pernah punya rasa jelek ke orang. Dia enggak pernah suudzon, bahkan ke orang yang mungkin menyakitinya pun enggak," ucapnya lirih, suara sang ibu bergetar menahan emosi.

‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, garis polisi sudah terpasang di kediaman korban.

Pihak kepolisian juga tengah mendalami dengan melakukan oleh TKP dan memerika sejumlah saksi.

‎Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan oleh pembantunya dengan kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.

Baca juga Terbongkar Curhatan Dea ke Keluarga sebelum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved