Berita Terkini Nasional
KPK Bakal Panggil Bupati Pati Sudewo Terkait Dugaan Terima Suap DJKA Rp 3 Miliar
Bahkan Bupati Pati Sudewo diduga menerima suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api Tahun Anggaran 2018-2022.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Ternyata Bupati Pati Sudewo terseret dalam pusaran dugaan korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) di Jawa Tengah.
Bahkan Bupati Pati Sudewo diduga menerima suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api Tahun Anggaran 2018-2022.
Ketika itu, Sudewo masih menjabat anggota DPRD dari Partai Gerindra.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sudewo pernah dihadirkan karena penyidik KPK menemukan uang Rp3 miliar di kediamannya saat dilakukan penggeledahan.
Lalu, saat jaksa memperlihatkan foto uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing tersebut, Sudewo membantah bahwa uang itu hasil suap.
Dia menegaskan uang tersebut merupakan gaji yang diperolehnya sebagai anggota DPRD dan hasil usaha.
"Uang gaji dari DPR, kan diberikan dalam bentuk tunai," ujarnya dalam persidangan tersebut.
Terkait Sudewo diduga menerima suap dalam kasus korupsi DJKA, disebutkan oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo.
Dia mengungkapkan dugaan itu muncul setelah lembaga anti rasuah menetapkan tersangka baru yaitu seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenhub bernama Risna Sutriyanto.
"Benar saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta yang kemarin kita sampaikan terkait dengan update penahanan salah satu tersangkanya yaitu saudara RS (Risna Sutriyanto, ASN Kemenhub)," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).
Budi mengatakan penyidik bakal membuka peluang untuk memanggil Sudewo terkait kasus korupsi ini.
"Jika memang memerlukan keterangan dari yang bersangkutan, tentu akan dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan tersebut," kata Budi.
Sudewo pun belum memberikan komentar terkait namanya yang terseret kasus dugaan suap DJKA Kemenhub.
Diketahui Bupati Sudewo tengah menjadi sorotan publik dalam sepekan ke belakang.
Namanya selalu ada dalam pemberitaan imbas didesak mundur setelah kebijakan kontroversialnya yaitu menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Menteri HAM Bantah 3 Demonstran Hilang, 'Bukan Hilang, Tapi Belum Kelihatan' |
![]() |
---|
Nasib Polisi yang Diduga Hanya Nonton Saat Anaknya Pukul Waka SMAN 1 Sinjai |
![]() |
---|
Absen di Pelantikan Menteri-Wakil Menteri, Wapres Gibran Kunjungi Puskesmas |
![]() |
---|
Wapres Gibran Tak Tampak dalam Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri di Istana Negara |
![]() |
---|
Hidung Wakil Kepala Sekolah Berdarah, Imbas Dipukul dan Dipiting Anak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.