Berita Terkini Nasional

RSUD RAA Soewondo Pati: 33 Orang Alami Luka-luka Saat Demo 

Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati mengatakan 33 orang mengalami luka-luka saat mengikuti aksi unjuk rasa.

|
Editor: taryono
TribunJateng.com/Ibnu Taufik Juwariyanto
DEMONSTRASI DI PATI - Polisi mengerahkan water cannon dan gas air mata saat aksi unjuk rasa di area Alun-Alun Pati, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/8/2025). Sebanyak 33 orang mengalami luka-luka imbas demo menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya di area Alun-Alun Pati, Rabu. 

Tribunlampung.co.id, Jateng -Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati mengatakan 33 orang mengalami luka-luka saat mengikuti aksi unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya di area Alun-Alun Pati, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/8/2025).

Rini Susilowati menambahkan jumlah pasien kemungkinan bisa bertamah dengan pasien yang dirawat di rumah sakit swasta lainnya.

"Sampai saat ini jumlah totalnya 33 orang yang dirawat, tapi kelihatannya ada tambahan lagi yang masuk dari rumah sakit swasta." 

"Saya tidak tahu apakah dirawat di swasta atau dikirim ke sini, tapi di Soewondo ada 33 orang," jelasnya, seperti dikutip dari TribunJateng.com, Rabu.

Demonstrasi yang berlangsung hari ini, ialah menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. Pasalnya, politikus Partai Gerindra itu sempat menantang warganya untuk berdemo.

Hal itu terkait kebijakan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang mengakibatkan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

Sebelum akhirnya membatalkan kebijakan itu dan meminta maaf, awalnya Sudewo mengaku tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kebijakan kenaikan tarif PBB-P2.

Namun, meski sudah meminta maaf dan membatalkan kenaikan tarif PBB, warga tetap melaksanakan demo dan menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatannya.

Puluhan orang alami luka ringan

Imbas demo hari ini,  sebanyak 33 orang mengalami luka ringan, 

Rini mengatakan, dari 33 korban tersebut, tidak ada yang sampai fatal.

"Yang wartawan juga kondisinya tidak apa-apa. Hanya sempat sesak napas. Sudah dirawat dengan baik, dokter spesialis juga turun semua," terangnya.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa wartawan bernama Lilik Yuliantoro menjadi korban tewas di tengah kericuhan aksi unjuk rasa ini.

Namun, pihak media tempat Lilik bekerja, Tuturpedia, telah membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa Lilik hanya mengalami lemas akibat terkena efek tembakan gas air mata.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved