Advertorial

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Kampanyekan Pelestarian Burung di Way Kambas

Pertamina Sumbagsel turut menjaga keanekaragaman hayati melalui kampanye pelestarian burung di Way Kambas.

Dokumentasi Pertamina
KAMPANYE PELESTARIAN BURUNG - Pertamina Sumbagsel turut menjaga keanekaragaman hayati melalui kampanye pelestarian burung di Way Kambas. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Panjang menyelenggarakan program Sosialisasi Desa Ramah Burung.

Kegiatan tersebut bertajuk "Suara dari Hutan: Menjadikan Desa Kita Rumah Bagi Burung" yang digelar di Desa Labuhan Ratu IX, Lampung Timur, Selasa (19/8/2025).

Sosialisasi ini difokuskan pada masyarakat umum, terkhusus pendidikan anak-anak sejak dini mengenai pentingnya perlindungan satwa burung sebagai bagian integral dari ekosistem.



Kawasan Desa Labuhan Ratu IX, Lampung Timur adalah salah satu desa penyangga, khususnya yang berbatasan dengan Taman Nasional Way Kambas, memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan menjadi habitat penting bagi berbagai spesies burung.

Namun, aktivitas ilegal seperti penangkapan burung untuk diperjualbelikan masih menjadi ancaman serius bagi kelestarian ekosistem.

Pelestarian burung1037
KAMPANYE PELESTARIAN BURUNG - Pertamina Sumbagsel turut menjaga keanekaragaman hayati melalui kampanye pelestarian burung di Way Kambas.

Melihat kondisi ini, inisiatif Desa Ramah Burung hadir sebagai solusi untuk menciptakan harmonisasi antara kehidupan masyarakat dengan pelestarian satwa.

Program ini mengajarkan masyarakat tentang peran vital burung dalam menjaga keseimbangan ekosistem, serta memberikan panduan praktis untuk melindungi dan melestarikan habitat burung.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Hadirkan Promo Spesial Bulan Kemerdekaan

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Lingkungan dan Kemandirian Ekonomi Warga, Pertamina Edukasi Pemilahan Sampah

Inisiatif Desa Ramah Burung tidak hanya berfokus pada aspek konservasi, tetapi mengajak masyarakat untuk menjadikan desa sebagai habitat yang aman dan nyaman bagi beragam jenis burung, baik yang menetap maupun yang bermigrasi.

Catur Yogi Prasetyo, Supervisor Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) and Fleet IT Panjang, menegaskan, sosialisasi ini merupakan langkah konkret dari Pertamina bersama Koperasi Plang Ijo dalam menjaga keanekaragaman hayati.

"Pertamina percaya bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian alam," ucapnya.

"Melalui dukungan kami, kami berharap dapat mewujudkan visi bersama untuk menjaga keberagaman satwa liar dan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang," sambung dia.

Pelestarian burung2037
KAMPANYE PELESTARIAN BURUNG - Pertamina Sumbagsel turut menjaga keanekaragaman hayati melalui kampanye pelestarian burung di Way

Arif Fauzun, Ketua Kelompok Koperasi Plang Ijo yang merupakan binaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, menyampaikan dampak positif program ini terhadap perubahan perilaku masyarakat.

"Sebelum program ini, masyarakat masih melakukan aktivitas ilegal di desa penyangga dan kawasan Way Kambas, salah satunya menangkap burung untuk dijual. Setelah sosialisasi desa ramah burung, aktivitas ilegal tersebut berkurang signifikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Arif menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat kini meningkat dalam melindungi satwa burung.

"Masyarakat lebih paham cara melindungi burung, dan jika menemukan adopsi sarang burung, mereka segera melaporkannya ke Koperasi Plang Ijo untuk dilestarikan. Way Kambas sendiri merupakan salah satu spot terbaik di Asia Tenggara bagi pengamat burung atau birder," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved