Berita Lampung

Cegah Beras Oplosan, Polres Pringsewu Sidak ke Pabrik Penggilingan Padi

AKP Priyono mengatakan, pengecekan ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polres Pringsewu
SIDAK - Satreskrim Polres Pringsewu melakukan sidak ke pabrik penggilingan padi Mulya Jaya di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Rabu (20/8/2025).  

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Satreskrim Polres Pringsewu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik penggilingan padi Mulya Jaya di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Rabu (20/8/2025).

Sidak yang dipimpin Kanit Tipidter Ipda Fajar Bagus Kurnia bersama anggota, serta didampingi Kasi Propam AKP AY Tobing dan jajarannya.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya praktik kecurangan, seperti pengoplosan beras, yang bisa merugikan masyarakat.

Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono mengatakan, pengecekan ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan.

“Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan di penggilingan padi ini tidak ditemukan adanya pelanggaran ataupun praktik curang,” kata dia. 

“Meski begitu, kegiatan sidak semacam ini akan terus rutin dilakukan, supaya masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa beras yang mereka konsumsi aman dan sesuai standar,” jelas Priyono.

Selain melakukan pengawasan di penggilingan padi, lanjut AKP Priyono, Polres Pringsewu bersama Perum Bulog juga secara rutin menggelar gerakan pangan murah di pekon-pekon. 

Dalam kegiatan tersebut, beras kualitas premium dengan harga pasaran Rp14.000 per kilogram dijual hanya Rp11.500, atau jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Ikhtiar ini dilakukan untuk membantu masyarakat, menstabilkan pasokan, serta menjaga harga pangan tetap terjangkau. Kami berharap upaya ini bisa meringankan beban warga sekaligus menekan potensi spekulasi harga beras di pasaran,” tambahnya.

Dengan pengawasan rutin dan program pangan murah ini, kepolisian berharap masyarakat dapat memperoleh beras yang berkualitas, harga tetap stabil, dan terhindar dari praktik kecurangan yang merugikan.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved