Anak BJ Habibie, Ilham Akbar Bakal Segera Diperiksa KPK

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie bakal segera diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews, Ilham dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BUMD Jawa Barat periode 2021–2023, yang berlangsung semasa kepemimpinan Ridwan Kamil.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, seharusnya Ilham diperiksa pada Jumat (22/8/2025). Namun, ia tidak bisa hadir karena ada agenda lain. 

“Yang bersangkutan, ada kegiatan lain yang sudah teragenda,” ujar Budi, Sabtu (23/8/2025). 

Kasus dugaan korupsi dana iklan BUMD Jawa Barat bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil audit tahun 2024.

BPK menemukan dugaan penyimpangan dalam pengadaan iklan oleh bank BUMD Jabar selama periode 2021 hingga semester pertama 2023. 

Total anggaran promosi yang dikeluarkan mencapai Rp409 miliar, yang disalurkan melalui enam agensi perantara.

Namun, nilai yang diterima media disebut jauh lebih kecil dibandingkan yang dibayarkan oleh bank kepada agensi.

Selisih dana tersebut diduga digunakan di luar mekanisme anggaran resmi dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp222 miliar. Temuan ini menjadi dasar awal bagi KPK untuk membuka penyelidikan.

Budi Prasetyo menyebut bahwa Ilham telah mengajukan permohonan untuk menjadwal ulang pemeriksaan. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai waktu pengganti.

“Meminta dilakukan penjadwalan ulang,” tuturnya.

Budi juga belum memberikan informasi lebih lanjut apakah jadwal pemeriksaan baru telah ditetapkan atau masih dalam proses koordinasi.

Hingga saat ini, Ilham Akbar Habibie masih berstatus sebagai saksi. KPK belum menyampaikan indikasi keterlibatan langsung dalam perkara, dan proses hukum terus berjalan sesuai dengan asas praduga tak bersalah.

Pada hari yang sama, KPK turut memeriksa selebgram Lisa Mariana sebagai saksi dalam perkara yang sama.

Pemeriksaan terhadap Lisa disebut berkaitan dengan aliran dana dalam proyek pengadaan iklan oleh Bank BUMD Jabar.