Berita Terkini Nasional
Pria Menangis Histeris di TKP Penemuan Jasad Wanita Dicor di Dalam Sumur
Wanita yang jasadnya ditemukan dicor dalam sumur itu diduga kuat sebagai korban pembunuhan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok Barat - Seorang pria menangis histeris di tempat kejadian perkara (TKP) jasad wanita dicor dalam sumur 3 meter.
Wanita yang jasadnya ditemukan dicor dalam sumur itu diduga kuat sebagai korban pembunuhan.
Polisi sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dicor, adalah kekasih korban.
Sedangkan pria yang menangis histeris di TKP jasad wanita dicor adalah keluarga korban.
Jasad wanita tersebut dicor di salah satu rumah yang ada di Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Desa Perampuan merupakan satu dari 10 desa dan keluarahan yang ada di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Akhirnya desa yang sebagian besar penduduknya bersuku daerah Sasak ini geger dengan adanya jasad wanita dicor tersebut, Jumat (22/8/2025) malam.
Belakangan diketahui korban adalah, perempuan inisial N (27) diduga dibhabisi oleh kekasihnya IM.
Dari pantauan TribunLombok, hingga pukul 12.00 WITA, proses penggalian jenazah yang dicor sedalam tiga meter masih terus berlangsung.
Nampak dari depan rumah yang ditempati korban dan pelaku terparkir mobil ambulans dengan pelat merah.
Seorang pria terlihat datang di tempat itu lalu menangis histeris hingga menimbulkan suasana mencekam. Pria tersebut dikabarkan merupakan keluarga dari korban.
Tampak pria itu menangis histeris hingga dicoba ditenangkan oleh petugas.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa ini.
Publik masih bertanya motif dan modus dari tragedi tewasnya korban dengan cara dicor menggunakan beton.
Kepala Desa Perampuan H Ahmad Zubaidi memberikan keterangan, korban dikubur di kedalaman tiga meter dengan kondisi dicor menggunkan beton.
"Jadi setiap setengah meter dicor ditimbun menggunakan pasir," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Zubaidi mengatakan, menurut informasi yang diterima, korban dicor sudah sebulan. Namun ia menduga kejadian ini baru terjadi dua atau tiga hari yang lalu.
"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi.
Zubaidi mengatakan, keseharian pelaku di perumahan jarang bergaul dengan masyarakat, bahkan belakangan rumah tempat kejadian nampak sepi dan lampu mati.
“Kalau dalam pantaun kami selama Agustus ini, sehari-hari pelaku dan korban sikapnya tertutup, lampu rumahnya jarang menyala, pintu rumahnya juga jarang terbuka,” ungkap Zubaidi,
Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Kabupaten Lombok Barat.
N dikabarkan hilang sejak 10 Agustus lalu, N melalui handphonenya sempat mengabarkan akan bekerja keluar negeri.
Tetapi dari bahasa yang digunakan oleh korban, pihak keluarga curiga bahwa yang mengabari itu bukan dari N sendiri.
Gelagat Pelaku
Warga perumahan di Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, mengungkap keseharian pelaku pembunuhan kekasihnya inisial IM dengan cara dicor di dalam sumur.
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun.
"Orangnya tidak pernah diketahui keberadaannya, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Pelaku merupakan warga asal Kota Mataram, namun menetap di Desa Perampuan, Lombok Barat sejak setahun terakhir.
Kota Mataram adala ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terletak di Pulau Lombok.
Kota Mataram tersebut dikenal sebagai 'Kota Seribu Masjid' karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan mempunyai banyak masjid.
Selain itu, Kota Mataram juga menjadi pusat ekonomi, pendidikan dan budaya di NTB. Juga sebagai bagian dari kawasan metropolitan Mataram Raya.
Kawasan yang masuk metropolitan Mataram Raya selain Kota Mataram juga ada Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara.
Jadi jarak antara Kota Mataram asal pelaku pembunuhan dengan TKP pengecoran jasad wanita Lombok Barat lumayan dekat.
Mengingat Kabupaten Lombok Barat sebagai wilayah kabupaten yang secara geografis mengelilingi Kota Mataram.
Pekerjaan Pelaku
Menurut keterangan warga, kata Kepala Desa Perampuan Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun belakangan bekerja sebagai tukang parkir.
"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.
Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.
Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (dikubur dengan cara dicor di dalam sumur)," kata Zubaidi.
Korban dicor di dalam sumur kedalam tiga meter, setiap setengah meter pelaku menimbun korban dan dicor. Pelaku mengaku kejadian itu dilakukan sebulan yang lalu.
Namun Zubaidi menungga, kejadian pengecoran itu belum lama dilakukan. Melihat kondisi beton yang masih basah.
"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru dia tiga hari yang lalu karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi.
Untuk menutup aksinya itu, pelaku mencoba mengelabui keluarga korban dengan cara memberi informasi bahwa korban akan keluar negeri.
Kabar tersebut disampaikan melalui handphone korban.
Kasus jasad wanita dicor juga pernah terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah.
Sosok wanita tersebut adalah Dwi Hastuti yang jasadnya ditemukan dalam kondisi dicor.
Lokasi penemuan jasad di pekarangan sebuah rumah di Dusun Brubuh RT 04 RW 01, Desa Ngadirojo Lor, Wonogiri, Jawa Tengah.
Ternyata Dwi Hastuti adalah korban pembunuhan dari kekasihnya Joko Nur Setyawan (34).
Dwi Hastuti diketahui berusia 48 tahun saat meninggal dunia.
Wanita yang berstatus janda itu tercatat sebagai warga Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Wonogiri.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo membenarkan hubungan asmara tersangka dengan korban.
"Saya sempat wawancara kepada tersangka bahwa mengenal (korban) pada bulan Oktober 2024," katanya, dikutip dari tvOneNews, Sabtu (3/5/2025).
Hubungan tersebut adalah cinta terlarang karena Joko diketahui sudah berkeluarga memiliki anak dan istri.
Sementara, korban Dwi Hastuti berstatus sebagai janda.
Jalinan cinta tersangka dan korban tidak berjalan lancar.
Keduanya sempat cekcok hingga berujung pada pembunuhan korban pada Februari 2025 kemarin.
Pembunuhan bermula saat Hastuti bersama Joko mendatangi rumah orang tua pelaku yang menjadi lokasi kejadian perkara.
Keributan keduanya karena korban meminta dinikahi oleh pelaku.
"Motif yang disampaikan (tersangka) karena diminta bertanggung jawab untuk menikahi (korban), tetapi menghindar dan tidak mau. Sehingga dihabisi di rumah orang tuanya (tersangka) dan dikuburkan di pekarangan," jelas Jarot.
Joko tega menganiaya korban hingga tewas.
Kemudian jasad Dwi Hastuti dibungkus dengan plastik dan karpet.
Tersangka kemudian menggali lubang di pekarangan rumah orang tuanya untuk menyembunyikan jenazah kekasihnya itu.
"Kemudian ditutup dengan kayu di atasnya baru dicor," jelas Jarot.
Selain motif asmara, lanjut Jarot, tersangka membunuh korban juga karena motif utang Rp15 juta kepada korban.
Polisi untuk sementara menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP mengatur tentang tindak pidana pembunuhan. Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
"Apabila ada memang pendukung kuat dalam pembuktian, kami akan gunakan pasal perencanaan," tandasnya.
Joko di hadapan polisi mengakui korban adalah selingkuhannya.
"Motifnya dia itu ngejar saya ingin dinikahi, saya tidak mau karena saya sudah punya anak istri."
"Motif lain saya punya pinjaman Rp 15 juta," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Joko turut mengakui, dirinyalah pelaku tunggal dalam kasus ini.
"Saya cekik dari belakang. Setelah (korban meninggal) dikubur di belakang rumah, saya kubur dengan tanah, saya cor biar tidak bau. Tidak ada yang membantu, saya sendiri," tandasnya.(*)
Baca Juga Sosok Nabila Khairunisa Murid SMA Tewas Kecelakaan Mobil Tertabrak KA, Anak Kapolres
Istri Jalani Program Anak Kedua, Denny Sumargo Malah Sedih Disinggung Uang |
![]() |
---|
Terkuak Komunikasi Terakhir Kacab Bank BUMN dengan Rekan Kerja sebelum Dibunuh |
![]() |
---|
Polisi Masih Dalami Motif Santri Tikam Teman Satu Kamarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
4 Terduga Pembunuh Kacab Bank BUMN Dua Bulan Tinggal di Johar Baru Jakpus |
![]() |
---|
Viral Anggota DPRD Baku Hantam dengan ASN PUPR, Disebut Sudah Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.