Berita Viral
Kondisi Ibu dan Bayinya Usai Dilempari Batu Orang Tak Dikenal
Kondisi ibu dan bayinya setelah dilempari batu di Dusun Panoang, Desa Baruga, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bantaeng - Kondisi ibu dan bayinya setelah dilempari batu di Dusun Panoang, Desa Baruga, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, pada Sabtu (23/8/2025) dini hari.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunjateng, peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 Wita, mobil korban dilempar batu hingga mengenai keduanya.
Sang ibu mengalami luka serius pada bagian hidung yang diduga akibat terkena hantaman benda tumpul. Sementara bayinya mengalami memar di sekitar mata kanan.
Informasi mengenai insiden ini beredar luas setelah dibagikan oleh akun media sosial Facebook bernama Muh Nur.
Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabupaten Bantaeng berjarak sekitar 123 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh antara 2,5 jam.
Dalam unggahan akun tersebut, terlihat sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi para korban sedang dirawat di rumah sakit, dengan wajah berlumuran darah.
"Akibat aksi tersebut, seorang wanita bernama Ina mengalami luka cukup parah di bagian hidung, sementara seorang bayi bernama Usar yang berada di dalam mobil turut menjadi korban," tulis Muh Nur dalam postingannya.
Kapolsek Pajukukang Iptu Paulus membenarkan peristiwa tersebut.
Kejadian bermula saat mobil Isuzu Panther hitam plat DW 1309 EE yang ditumpangi korban bergerak dari arah Makassar menuju Bulukumba.
"Pelaku dari arah samping kiri mobil, langsung melempar batu ke arah mobil dan mengenai talang air mobil sebelah kiri dan pecah," kata Iptu Paulus.
Lemparan itu menembus kaca. Mengenai korban yang duduk di samping kiri sopir.
"Korban mengalami luka pada hidung dan berdarah dan anak berusia sekitar 3 tahun terkena bagian mata sebelah kanan yang mengakibatkan lebam dan berdarah," ucapnya
"Sedangkan lemparan kedua kedua mengenai body pintu sebelah kiri mobil hingga penyok," lanjutnya.
Dengan kejadian tersebut, sopir mobil langsung mengantar korban ke Puskesmas Baruga, Pajukukang.
Korban kemudian dirujuk ke Rumah sakit umum Kabupaten Bulukumba untuk mendapatkan penangan khusus.
"Saat ini kasusnya masih kami selidiki, kami berjanji akan menangkap pelaku," jelas Iptu Paulus.
Korban yang bernama lengkap Agustina alias Ina adalah warga Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa dua buah batu sungai yang digunakan pelaku.
Kapolsek Pati Jadi Sasaran Lempar Batu
Nasib Kapolsek Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Iptu Heru Purnomo jadi sasaran lempar batu pendemo Bupati Sudewo.
Kini Iptu Heru Purnomo harus menjalani perawatan di rumah sakit imbas kericuhan demonstrasi yang menuntut Bupati Pati mundur.
Sebab Iptu Heru Purnomo babak belur gara-gara jadi sasaran amuk massa pendemo Bupati Pati.
Diketahui unjuk rasa besar-besaran itu terjadi pada Rabu (13/8/2025).
Para pendemo menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya buntut kebijakannya menaikkan pajak bumi dan bangunan hingga 250 persen.
Iptu Heru kini dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.
Informasi yang diperoleh TribunJateng.com, Iptu Heru Purnomo mengalami luka bocor di kepala.
Heru terluka setelah kepalanya menjadi sasaran pelemparan batu oleh massa pengunjuk rasa.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg Agustinus, mengatakan bahwa Heru rawat inap dalam kondisi sadar namun mengeluh pusing.
Satu polisi lainnya yang dirawat adalah Galih Dega Pramudya.
Dia masih berada di IGD akibat luka robak di paha kanan.
“Kondisinya sadar, namun tim medis masih melakukan pemantauan ketat di IGD untuk memastikan luka tersebut tidak menimbulkan komplikasi,” jelas dia.
Di RSUD Soewondo Pati, saat ini masih ada tujuh korban luka yang menjalani rawat inap.
Selain dua anggota Polri, ada lima warga sipil yang juga dirawat.
Mereka mengalami sesak napas akibat efek gas air mata.
“Kelima pasien dari masyarakat sipil ini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan kesehatan setelah mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Agustinus.
Sosok Iptu Heru Purnomo
Iptu Heru Purnomo menjabat sebagai Kapolsek Pati Kota sejak 1 Agustus 2022
Dikenal aktif ikut menangani beberapa kasus seperti penemuan mayat seorang pria membusuk di kos Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Dia meringkus 17 remaja yang diduga tergabung dalam kelompok gangster di sebuah angkringan di Kampung Rogowangsan, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Sabtu (29/3/2025) malam.
Kemudian ikut menangani konten kreator Teyeng Wakatobi pasca insiden amuk massa terhadap rombongan rental asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024).
Dari data LHKPN yang dilaporkan, Iptu Heru memiliki total harta kekayaan Rp 707.906.022 termasuk tanah, bangunan, alat transportasi dan lainnya.
Demo Ricuh
Demo melengserkan Bupati Pati Sudewo kemarin berlangsung ricuh.
Demo dikoordinatori oleh Aliansi Masyarakat Pati Barsatu ini berpusat di depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati.
Kericuhan terjadi setelah massa aksi melempari botol dan gelas air mineral yang sebelumnya dihimpun sebagai donasi logistik peserta aksi.
Unjuk rasa ini dilakukan warga Pati memprotes tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang naik hingga 250 persen di wilayah itu.
Ditambah kekesalan warga karena Bupati Pati menantang warga untuk berunjuk rasa.
Pria Acungkan Jari Tengah seusai Lempar Batu
Video viral kelakuan tak terpuji pria di Makasaar nekat mengacungkan jari tengan seusai lempar batu rumah warga yang tak beri sumbangan.
Aksi tersebut setelah pemilik rumah protes dengan kelakuan gerombolan pemuda lempar batu ke rumahnnya.
Ternyata pemilik rumah mempunyai alasan sendiri tak memberi sumbangan kepada para pemuda yang menggalang dana itu.
Namun malah mendapat reaksi tak terduga dari para pemuda tersebut.
Alhasil korban yang merupakan perempuan itu tampak marah-marah setelah mengaku rumahnya dilempari oleh kawanan pemuda.
Dikutip dari TribunMedan.com, peristiwa itu diunggah akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam unggahannya, disebutkan nitizen mengeluhkan rumahnya dilempari batu.
"Kiriman Nitizen: ini segerombolan anak muda selalu melempar batu ke rumah kalau tidak diberi uang sumbangan dengan alasan perbaiki jembatan padahal dia pakai senang-senang seperti ngelem," tulisnya.
Peristiwa ini, disebut terjadi di dekat jembatan merah-putih Jl Kandea, Makassar.
Pemilik rumah terlihat merekam aktivitas sejumlah pemuda menggalang dana di dekat jembatan.
Sambil merekam, suara perempuan itu terdengar memarahi pemuda yang melempari rumahnya.
"Nulempari rumahku batu. Coba bede rumahnu dilempari batu (Lempar batu ke rumahku. Coba buat rumahmu dilempari batu)," ucap perempuan itu.
"Apa salahku kah, ada semua nanti karmana, nudapat semua nanti rumahnu dibatui juga orang, ta'lewatna semua ini anak ehh( Apa salahku kah, ada semua nanti karmanya, kalian dapat semua nanti rumahmu dilempar batu juga, kelewatan semua anak ini)," lanjutnya.
Perempuan itu pun mempertanyakan alasan rumahnya dilempari.
"Apa salahku, kuapaiko kah, bencong semuako, nulempari orang batu (Apa salahku, kalian kuapakan kah, bencong semua kalian, lempari orang batu," kesalnya.
Salah satu pemuda berkaos hitam dan berkacamata hitam tampak menghampiri.
Ia menghampiri perempuan yang memprotes rumahnya dilempari dari dalam pagar.
Pemuda itu, tampak mengangkat dua tangannya sambil mengacungkan jari tengah.
Berita selanjutnya Nasib Kapolsek Pati Jadi Sasaran Lempar Batu Massa Pendemo Bupati Sudewo, Babak Belur
Warga Pati Patungan Rp117 Juta, Bakal Demo Desak Bupati Sudewo Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Sosok Aipda Hartono, Polisi yang Jadi Praktisi Rukiah |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Mangkir dari Pemeriksaan KPK Kasus Dugaan Suap |
![]() |
---|
UGM Tolak Ungkap Data Pendidikan Jokowi, Tegaskan Dilindungi Undang-undang |
![]() |
---|
Ibu dan Bayinya Dilempari Batu saat di Mobil, Korban Luka Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.