Penolakan Kakek Saturi ke Acara Maulid Nabi Ternyata Jadi Pertanda Kepergiannya

Penolakan kakek Saturi (76) saat diajak keluarganya ke acara peringatan Maulid Nabi Muhammad, ternyata menjadi pertanda kepergiannya untuk selamanya.

KOMPAS.COM
TEWAS MENGENASKAN - Foto ilustrasi, garis polisi. Penolakan kakek Saturi (76) saat diajak keluarganya ke acara peringatan Maulid Nabi Muhammad, ternyata menjadi pertanda kepergiannya untuk selamanya. Petani sepuh itu ditemukan tewas mengenaskan di musala kecil alias langgar yang berada di samping rumahnya.  Insiden memilukan tersebut terjadi tepatnya di Dusun Beih, Desa Olor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura pada Sabtu (23/8/2025) malam.  

Para pelaku sengaja membuang jasad ke parit bersama sepeda motornya untuk merekayasa kasus kecelakaan.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, menjelaskan sepeda motor Supra X yang dikendarai korban menjadi barang bukti.

"Selanjutnya, penyidik laka lantas (kecelakaan lalu lintas)  Satlantas Polresta Deli Serdang melakukan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan oleh pendarahan di rongga kepala akibat benda tumpul," ungkapnya, Rabu (20/8/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Saat diperiksa, pelaku DRH mengaku pembunuhan dipicu rasa sakit hati teman sekolah korban, DB.

"Korban sering mengejek orangtuanya (DB)," ucapnya.

DB kemudian mengajak empat pelaku lain mencegat korban yang sering melintasi Jalan Kebun Sayur.

"Pelaku MH lalu berkata, 'Kau yang namanya Ilham.' Korban menjawab, 'Iya bang, kenapa rupanya?' Setelah mengetahui bahwa itu adalah Ilham, tersangka MH langsung memukul wajah dan dada korban dengan sekuat tenaga hingga korban terjatuh," lanjutnya.

Korban dianiaya dan dibacok menggunakan samurai hingga tewas.

Para pelaku kemudian merekayasa kematiannya seolah terjadi kecelakaan tunggal.

"MH-lah yang memberikan ide untuk merekayasa kejadian tersebut menjadi kecelakaan lalu lintas. Setelah semua sepakat, tersangka A membawa korban ke parit di sudut tembok tukang las kilang padi."

"MH kemudian mengendarai sepeda motor korban dengan kecepatan tinggi ke arah parit, lalu melompat sehingga motor itu menabrak tembok dan jatuh ke dalam parit," sambungnya.

Kini para pelaku dapat dijerat  Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 80 ayat (3) UU 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kades Tewas Ditikam

Seorang kepala desa tewas ditikam residivis pembunuhan di lapangan Lonrong, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/8/2025).

Korban merupakan kepala desa Salebba, Munsir Hamid (53) tidak tertolong meski sempat dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Tags
kakek
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved