Video Pelajar SMA Dominasi Massa Aksi, Masuk Tol Dalam Kota, Rusak Fasilitas

Didominasi pelajar SMA, massa aksi bertajuk 'Bubarkan DPR' memasuki jalan tol Dalam Kota Jakarta hingga membuat sejumlah kerusakan.

Tribunnews/Reynas Abdila
UNJUK RASA - Massa pelajar terpantau berjalan secara bergerombol di jalan Tol Dalam Kota tepatnya kawasan Semanggi Jakarta Selatan menuju kawasan DPR RI, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 17.40 WIB. Sejumlah fasilitas yang ada di dalam tol dirusak, di antaranya road barrier atau pembatas jalan hingga besi rambu-rambu lintas. Terpantau ratusan pendemo tetap bergerak di tengah guyuran hujan deras. Massa berjalan dari arah Pancoran menuju ke arah Slipi kawasan Gedung DPR RI. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Didominasi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), massa aksi bertajuk 'Bubarkan DPR' memasuki jalan tol Dalam Kota Jakarta hingga membuat sejumlah kerusakan.

Pantauan Tribunnews.com seperti dilansir Tribunlampung.co.id, massa pendemo yang sebagian besar adalah pelajar terpantau berjalan secara bergerombol di jalan Tol Dalam Kota Jakarta tepatnya kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025) menjelang maghrib.

Mereka terlihat mengenakan celana warna abu-abu identitas pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Massa menyerukan kalimat berkali-kali "Bubarkan DPR, Bubarkan DPR!"

Sejumlah fasilitas yang ada di dalam tol dirusak, di antaranya road barrier atau pembatas jalan hingga besi rambu-rambu lintas. Terpantau ratusan pendemo tetap bergerak di tengah guyuran hujan deras. Massa berjalan dari arah Pancoran menuju ke arah Slipi kawasan Gedung DPR RI.

Massa yang menggelar aksi unjuk rasa hari ini menamakan diri Revolusi Rakyat Indonesia. Kelompok pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan dalam aksinya antara lain Bubarkan Kabinet Merah-Putih, Bubarkan DPR RI, Menuntut Transparansi Gaji Anggota DPR sebab Berasal dari Uang Rakyat, Batalkan Kebijakan Tunjangan Rumah Anggota DPR hingga Gagalkan Rencana Kenaikan Gaji Anggota DPR.

Sebagai informasi, ramai di media sosial X warganet menyerukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI. Total pendapatan anggota DPR RI periode 2024–2029 digadang-gadang akan mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.

Namun, bukan gaji pokok yang naik melainkan berbagai tunjangan yang melonjak tajam, mulai dari beras, telur, bensin, hingga tunjangan rumah yang kini mencapai Rp 50 juta per bulan.

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengakui bahwa kenaikan pendapatan anggota dewan berasal dari penyesuaian sejumlah tunjangan.

“Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta dan ada kenaikan sedikit dari Rp10 kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar Rp7 juta yang tadinya kemarin sekitar Rp​ 4–5 juta sebulan,” ujar Adies kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/8/2025).

Adies bahkan berkelakar bahwa kenaikan ini mungkin karena Menteri Keuangan Sri Mulyani “kasihan dengan kawan-kawan DPR.” Ia menyebut bahwa selama 15 tahun terakhir, gaji pokok anggota DPR tidak pernah naik.

"Jadi, yang naik cuma tunjangan itu saja yang saya sampaikan tadi, tunjangan beras karena kita tahu beras, telur juga naik. Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan dan ini juga kami ucapkan terima kasih,” katanya.

Berita Selanjutnya Bak Ketakutan, Anggota Komisi I DPR RI Percepat Rapat, "Nanti Sulit Keluar"

Sumber: Tribunnews
Tags
massa aksi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved