Advertorial
Tebu Harapan Baru Petani Tubaba, Sugar Group Jalin Kemitraan Berkelanjutan
Sugar Group Companies sosialisasi kemitraan digelar di Balai Tiyuh Gedung Ratu, Tulangbawang Barat, Kamis (16/10/2025).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang Barat - Jangkauan program kemitraan tebu di Provinsi Lampung terus diperluas oleh Sugar Group Companies (SGC).
Sosialisasi kemitraan digelar di Balai Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tulangbawang Barat, Kamis (16/10/2025).
Rangkaian Sosialisasi Kemitraan Tebu ini secara rinci yakni 7 titik di Kabupaten Tulangbawang Barat dan 2 titik di Kabupaten Tulangbawang.
Program tersebut rencananya juga akan diperluas ke sejumlah kabupaten lain seperti, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Perwakilan anggota DPRD Tubaba, Camat Tulang Bawang Udik, para kepala tiyuh, serta masyarakat petani di wilayah Kecamatan Tulang Bawang Udik.
Perwakilan Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto menjelaskan, kehadiran pihaknya bertujuan membantu petani yang tengah menghadapi keterpurukan harga singkong dengan menawarkan kerja sama kemitraan berbasis tebu untuk jangka panjang.
Menurutnya, kemitraan yang ditawarkan berlaku selama 10 tahun dan diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Selain menjamin kepastian pasar, SGC juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada petani melalui pelatihan dan bimbingan teknis, mulai dari teknik penanaman, pemeliharaan, hingga pengelolaan panen.
Dalam paparannya, Ir. Sulis Prapto menyebutkan sejumlah keuntungan menanam tebu, di antaranya satu kali tanam dapat menghasilkan 3–4 kali panen, biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan komoditas lain, serta kondisi geografis dan iklim Lampung yang sangat mendukung pertumbuhan tebu.
Ia menambahkan, dalam pola kemitraan ini petani menyiapkan bahan baku mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen, kemudian hasil panen dikirim ke pabrik sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama.
Melalui pola tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Wakil Bupati Tulangbawang Barat Nadirsyah menyampaikan apresiasi atas inisiatif SGC dalam menjalin kemitraan dengan masyarakat petani.
Menurutnya, program kemitraan ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, karena program tersebut dinilai mampu menjadi solusi terhadap ketidakstabilan harga singkong yang kerap dihadapi petani.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus mendorong sinergi bersama seluruh pihak agar informasi dan manfaat program ini dapat tersampaikan kepada lebih banyak petani di wilayah Tulang Bawang Barat.
