Advertorial

Tebu Jadi Harapan Masa Depan Petani Lampung

Program Kemitraan Tebu antara SGC dan petani terus gencar disosialisasikan termasuk di Kampung Gedung Bandar Rahayu.

Dokumentasi SGC
SOSIALISASIKAN - Program Kemitraan Tebu antara SGC dan petani terus gencar disosialisasikan termasuk di Kampung Gedung Bandar Rahayu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Program Kemitraan Tebu antara Sugar Group Companies (SGC) dan petani terus gencar disosialisasikan.  

Kampung Gedung Bandar Rahayu, Gedung Meneng, Tulangbawang menjadi titik ke-11 sosialisasi kemitraan yang digelar di balai kampung.

Hadir Camat Gedung Meneng Andi Irawan, Kepala Kampung Bandar Gedung Rahayu Robet Mahardika, Kepala Kampung Gedung Tapa Ilir Yudi Saputra dan sejumlah unsur Forum Pimpinan Kecamatan dalam acara sosialisasi. 

Petinggi SGC Purwati Lee menjelaskan, program ini tidak lain untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat  Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan masyarakat Lampung Tengah yang ekonominya terpuruk akibat anjloknya harga singkong. 

“Kami membantu rakyat Lampung yang selama ini menanam singkong atau tanaman lainnya, mengganti dengan menanam tebu. Saya berharap tebu menjadi masa depan petani,” kata Purwati Lee  yang biasa disapa Ibu Lee ini. 

Keuntungan dari kemitraan tebu bersama SGC ini pembayarannya cepat. Diuraikannya, menanam tebu itu mudah asal merawatnya dilakukan secara serius.  

Menanam tebu ibarat memelihara istri cantik, harus dirawat dan dijaga sepanjang hari, jangan ditinggal-tinggal. Kalau sering ditinggal bisa saja nanti diambil orang. 

“Perlu TLC, tender loving care, perlu lebih perhatian.  Kalau singkong bisa ditanam lalu ditinggal, kalau tebu tidak bisa,” katanya. 

Perwakilan SGC Sulis Prapto menjelaskan, sosialisasi kemitraan akan terus dilakukan.

Seminggu minimal di dua titik. Tidak hanya di Tulangbawang saja, tapi juga kabupaten-kabupaten lain di provinsi Lampung

Dapat Antusiasme Petani

Program sosialisasi di Balai Kamoung Gedung Bandar Rahayu tersebut, disambut antusias petani.

 Mereka yang datang bukan hanya warga sekitar, tapi ada juga yang dari Kecamatan Dente Teladas.

Arifin Daud, 65 tahun warga Brata Sena, Dente Teladas langsung mendaftar begitu acara sosialisasi berakhir.  Dia menyiapkan 6 hektare lahannya untuk ikut kemitraan dengan SGC. 

“Saya langsung daftar karena harga yang ditawarkan dalam kemitraan ini sangat menarik.  Pasti hasilnya menyenangkan,” kata Arifin. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved