Ia menceritakan semasa ia masih mempunyai tenaga, Mbah Jirah bekerja sebagai pedagang buah jambu dan salak di pasar Godean Sleman.
Akan tetapi saat ini ia tak mempunyai tenaga untuk berdagang.
Beruntung warga sekitar tergerak hatinya membantu kebutuhan mbah Jirah, dengan sesakali memberikan beras untuknya.
Ia tak sanggup merawat kebun salak dengan kondisinya yang sudah tua ini.
"Saya juga tidak punya siapa-siapa. Anak saya dulu meninggal saat usia 2,5 bulan, dan setelah itu hidup sendiri," ujarnya tanpa pernah menyinggung perihal suaminya.