TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi membuka Balai Kota, Jakarta Pusat, untuk tempat wisata. Sayangnya, seorang warga yang berkunjung komplain dengan toilet yang ada.
Wati menggandeng cucunya menuju toilet yang lokasinya di depan ruang layanan darurat -- di samping ruang kerja portal data terpadu DKI Jakarta -- namun tiba-tiba ia enggan membuang air kecil di toilet perempuan itu.
"Hiii...," ucap wanita asal Pasar Minggu ini seraya keluar dari toilet berpintu cokelat tua di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015)
"WC-nya jelek banget. Cucu saya tadi mau pipis, jorok banget wc-nya, saya enggak jadi masuk. Ada kotoran juga, saya mau pipis enggak jadi. Jorok, bau banyak yang rusak," ucap Wati yang berkunjung ke Balai Kota berlima bersama satu anak, menantu, dan dua cucunya.
Setelah Wati, ada seorang ibu berkerudung lewat. Ia sembari mengeluh, "Jorok banget WC-nya, masa gedung Pemda begini?" ucapnya.
Di toilet itu terlihat kertas bertuliskan, "Dilarang cuci gelas, piring, beras, buah-buahan, pakaian di kamar mandi ini," ada juga, "Dilarang buang sampah, kotoran, makanan, pada saluran pembuangan," serta "Demi keperluan bersama mohon ember ini jangan di ambil."